Core Of Destruction adalah sebuah situs web stasiun radio untuk tujuan utamanya yaitu mendukung musik-musik underrated, kontra-mainstream atau stasiun para penikmat sensasi audio dan para pengamat karya seni. Setelah baru-baru ini merayakan HUT pertamanya, mereka sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu mereka sampai ke tingkat 24/7 streaming musik dari setiap genre, Para DJ beraksi dengan menunjukkan khas-nya, review film, video politik, dan chatting / forum di mana anda juga bisa datang berkumpul bersama. silahkan kontak mereka, karena mereka juga tertarik dengan scene musik di Indonesia, khususnya hardcore punk dan berbagai skena indie lokal lainnya.
Cek juga fb mereka di : http://www.facebook.com/codradio
Selasa, 18 September 2012
Senin, 03 September 2012
Wawancara galau nan resah bersama RUSUAH, 09 April 2012, NBF#12
Sebuah wawancara kelam nan resah bersama seorang frontman band metal depresif, Rusuah yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. DSBM (Depressive Suicidal Black Metal) yang dimainkan mereka, merupakan genre terkelam dan paling ‘meresahkan’ dalam skena dan teritori musik black metal, dan di Indonesia sangat jarang atau bahkan belum ada yang concern menciptakan aransemen musik metal seperti ini. Sekilas rilisan Fogflames awal 2000an, Unseen Darkness pernah memainkan beberapa lagu atmosferik kelam seperti itu walau tidak total menampilkan sound khas DSBM. Simak percakapan resah gelisah berikut ini dengan mereka -yang layak dikategorikan the first Indonesian DSBM dan lebih dikenal di luar negeri.
(Ditch)
(Ditch)
Interview with RUSUAH, 09 April 2012, NBF Zine
A*=Abadi
NBF : Ada kabar apa saja dari Rusuah saat ini? Apa masih resah nan galau saat menjawab interview ini ?
A* : ini saat paling galau di dalam Rusuah ketika pengerjaan album ke 4 dikerjakan sendiri tanpa Yogi (gitaris). Sedikit menghambat karna dari album pertama semua lagu rusuah dibuat oleh saya (Abadi Erlangga, vokal) dan Yogi.
Egoisme / Idealisme saya dibayar dengan mengeluarkan Yogi dan mengganti posisinya dengan gitaris lain. Diluar itu kami tetap berteman.
NBF : Ada kabar apa saja dari Rusuah saat ini? Apa masih resah nan galau saat menjawab interview ini ?
A* : ini saat paling galau di dalam Rusuah ketika pengerjaan album ke 4 dikerjakan sendiri tanpa Yogi (gitaris). Sedikit menghambat karna dari album pertama semua lagu rusuah dibuat oleh saya (Abadi Erlangga, vokal) dan Yogi.
Egoisme / Idealisme saya dibayar dengan mengeluarkan Yogi dan mengganti posisinya dengan gitaris lain. Diluar itu kami tetap berteman.
NBF : Kembali sedikit mengenai awal mula terbentuknya Rusuah, kenapa kalian mengambil nama 'Rusuah' ini? Dan kenapa tertarik memainkan konsep/jenis musik black metal yang cukup ekstrim dan beratmosfer sangat 'gelap' serta 'meresahkan' ini (jika kita mendengarnya dihayati dan dirasakan emosionalnya) melihat black metal di Indonesia belum ada yang memainkan tipe seperti ini atau tidak familiar dengan musik Rusuah?
A* : Rusuah itu bahasa Minang yang artinya Resah, sebenarnya dari awal saya pernah membayangkan akan main musik jenis ini, bahkan tidak tahu sama sekali, sampai seseorang dari sebuah forum musik memberikan salah satu lagu dari Silencer yaitu sterile nails and the thunderbowls dan sepertinya saya merasa ada sesuatu yang sangat akrab ketika mendengar lagu itu, mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan saya dari dulu yang suka koleksi foto dan gambar-gambar yang suram dan murung.
ketika saya bermain dengan genre ini, saya udah tau resiko nya kalau orang gak bakal memperhatikan, tidak kenal, tidak tahu, atau bahkan kontra karna ada embel-embel DSBM nya. Tapi saya tidak terlalu peduli apakah orang tidak suka, bukan karna saya Idealis, tapi mungkin sedikit egois. Saya hanya peduli dengan apa yg telah saya ciptakan, bukan dengan kata orang.
Tapi sepertinya Egoisme saya itu yang membuat Banyak Negara di luar Indonesia tertarik membahas Rusuah, karna lagu2 Rusuah sebenarnya juga berbeda dari band DSBM kebanyakan.
A* : Rusuah itu bahasa Minang yang artinya Resah, sebenarnya dari awal saya pernah membayangkan akan main musik jenis ini, bahkan tidak tahu sama sekali, sampai seseorang dari sebuah forum musik memberikan salah satu lagu dari Silencer yaitu sterile nails and the thunderbowls dan sepertinya saya merasa ada sesuatu yang sangat akrab ketika mendengar lagu itu, mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan saya dari dulu yang suka koleksi foto dan gambar-gambar yang suram dan murung.
ketika saya bermain dengan genre ini, saya udah tau resiko nya kalau orang gak bakal memperhatikan, tidak kenal, tidak tahu, atau bahkan kontra karna ada embel-embel DSBM nya. Tapi saya tidak terlalu peduli apakah orang tidak suka, bukan karna saya Idealis, tapi mungkin sedikit egois. Saya hanya peduli dengan apa yg telah saya ciptakan, bukan dengan kata orang.
Tapi sepertinya Egoisme saya itu yang membuat Banyak Negara di luar Indonesia tertarik membahas Rusuah, karna lagu2 Rusuah sebenarnya juga berbeda dari band DSBM kebanyakan.
NBF : Apa ada manifesto tertentu memainkan jenis DSBM (Deppressive Suicidal Black Metal) ini, seperti pesan tertentu atau perlawanan? Lalu, apa kalian/lingkungan kalian mempunyai pengalaman dalam kehidupan nyata atau fiksi tentang 'depresi' dan 'suicide' ini?
A* : kalau saya menganggap ini lebih kepada sesi curhat, tentang diri saya pribadi, tentang alam, tentang manusia, sifat manusia, tentang arti hakiki hidup manusia. atau tentang bagaimana saya kehilangan seorang adik perempuan yang meninggal tahun 2010 lalu,
Juga ketika melihat para korban perang di berita membuat saya merasakan bahwa mereka merasa lebih baik 'suicide' atau mati daripada hidup dalam ketakutan. Itu sangat mempengaruhi mental saya. Dan masih banyak lagi.
Hampir semua lirik lagu Rusuah gak pernah saya tulis duluan, saya gak pernah nulis konsep lirik, langsung take vokal dan langsung teriakkan apa yg ada di kepala saya, bahkan kadang ada beberapa lagu yg saya baru tau maksudnya setelah mendengar ulang. Sepertinya ada orang gila dalam kepala saya yang memberi saya semua lirik itu
Hal fiktif yang pernah saya pikirkan adalah “Saya ingin sebuah Dunia Baru yang tanpa perang, tanpa hidup, tanpa sakit, tanpa sedih, tanpa apa-apa”, seperti yang saya teriakkan di lagu Welcome To The New World.
Kamu akan tau dunia itu ketika melihat orang gila, mereka punya dunia sendiri yang sangat nyaman bagi mereka dan mereka tidak peduli apapun.
A* : kalau saya menganggap ini lebih kepada sesi curhat, tentang diri saya pribadi, tentang alam, tentang manusia, sifat manusia, tentang arti hakiki hidup manusia. atau tentang bagaimana saya kehilangan seorang adik perempuan yang meninggal tahun 2010 lalu,
Juga ketika melihat para korban perang di berita membuat saya merasakan bahwa mereka merasa lebih baik 'suicide' atau mati daripada hidup dalam ketakutan. Itu sangat mempengaruhi mental saya. Dan masih banyak lagi.
Hampir semua lirik lagu Rusuah gak pernah saya tulis duluan, saya gak pernah nulis konsep lirik, langsung take vokal dan langsung teriakkan apa yg ada di kepala saya, bahkan kadang ada beberapa lagu yg saya baru tau maksudnya setelah mendengar ulang. Sepertinya ada orang gila dalam kepala saya yang memberi saya semua lirik itu
Hal fiktif yang pernah saya pikirkan adalah “Saya ingin sebuah Dunia Baru yang tanpa perang, tanpa hidup, tanpa sakit, tanpa sedih, tanpa apa-apa”, seperti yang saya teriakkan di lagu Welcome To The New World.
Kamu akan tau dunia itu ketika melihat orang gila, mereka punya dunia sendiri yang sangat nyaman bagi mereka dan mereka tidak peduli apapun.
NBF : Yang saya tahu, kalian juga meng-kover satu lagu 'Silencer' (Sterile nails and the thunderbowels) ? Seberapa besar pengaruh Silencer terhadap musik/karya Rusuah? Apa saja album band-band DSBM yang mengilhami musikalitas Rusuah?
A* : jika tidak ada Silencer, maka tidak ada Rusuah, ilham nya dari sana, dan demo pertama rusuah yg berisi 5 lagu, itu sangat terinfluence silencer (kalo gak boleh dibilang copian silencer, haha). Dan lagu ke 6 sampai album ke 4 kami menjadi diri kami, dan kami membuat apa saja yang bisa membuat orang resah dan menahan nafas saat mendengarnya. dan bahkan untuk album ke 2 banyak yang bilang kami lari dari pakem DSBM. Dan seperti biasa Saya Tidak Pernah Mau Dengar dan Peduli.
A* : jika tidak ada Silencer, maka tidak ada Rusuah, ilham nya dari sana, dan demo pertama rusuah yg berisi 5 lagu, itu sangat terinfluence silencer (kalo gak boleh dibilang copian silencer, haha). Dan lagu ke 6 sampai album ke 4 kami menjadi diri kami, dan kami membuat apa saja yang bisa membuat orang resah dan menahan nafas saat mendengarnya. dan bahkan untuk album ke 2 banyak yang bilang kami lari dari pakem DSBM. Dan seperti biasa Saya Tidak Pernah Mau Dengar dan Peduli.
NBF : kembali lagi ke black metal di Indonesia, bagaimana kalian/kamu melihat perkembangan scene black metal saat ini? Apa saja band BM lokal yang kalian suka? Dan bagaimana audiens/fans BM di Bukittinggi dan skena lokal lainnya terhadap Rusuah?
A* : Sekarang black metal di Indonesia menurut saya sudah memperlihatkan perkembangan yg Keren, setidaknya dilihat dari semakin banyaknya band2 blackmetal yang muncul dan punya lagu sendiri dan kualitas rekaman yg bagus.
Beberapa band yg menarik perhatian saya adalah:
- Vallendusk, mereka band yg pendiam, gak banyak promosi gak banyak bicara tapi banyak mendapat applause dari luar negeri, bahkan albumnya di rilis oleh label dari China.
- Ifrid, band dari padang, semangat mereka luar biasa, dan kualitas rekamannya sangat bagus, menurut saya mereka cukup professional, cuma belum cukup terekspos keluar, saya sarankan anda harus dengar mereka.
- Majestic, mereka berbakat bikin lagu yang bagus dan tidak murahan.
dan banyak lagi band2 bagus dari Indonesia yang mungkin belum kita dengar..
Tentang Rusuah, pendapat orang pasti berbeda2, dari yang suka sampai yg ngomong jelek di belakang kami. seperti biasa, kalau itu pujian pasti saya tanggapi dan hargai, tapi kalo kritikan saya buang ke got. Haha…
Lebih baik jujur daripada kebanyakan orang yang sok bilang “mohon kritiknya” padahal batin berontak.
Tentang Rusuah, pendapat orang pasti berbeda2, dari yang suka sampai yg ngomong jelek di belakang kami. seperti biasa, kalau itu pujian pasti saya tanggapi dan hargai, tapi kalo kritikan saya buang ke got. Haha…
Lebih baik jujur daripada kebanyakan orang yang sok bilang “mohon kritiknya” padahal batin berontak.
NBF : Bagaimana dengan masyarakat agamawan/adat di sekitar kalian mengenai Rusuah, konsep musik serta tema yang kalian tampilkan, apa pernah ada masalah atau baik-baik saja?
A* : Sepertinya tidak akan ada masalah dengan para agamawan atau pemuka adat, karna musik kami gak menghina budaya dan religi tertentu, kalaupun suatu saat kami menemui masalah tersebut pastinya kami cukup bijak untuk memberi penyuluhan bertema GALAU kepada mereka.
NBF : Di daerah Timur tengah yang cenderung sangat agamis seperti Iran, Bahrain atau Tunisia berkembang/banyak sekali DSBM, kebanyakan dari mereka One-man band dan sangat tertutup, menyembunyikan identitasnya serta tidak mau tampil live. Pernah ada kontak dengan mereka? atau adakah rilisan album/karya yang kalian suka?
A* : Memang kalau saya perhatikan musik jenis ini sangat subur di Negara yang punya peraturan yg kaku, mungkin wujud curhat mereka adalah dengan main musik jenis ini. Entah lah. Sepertinya lumrah kalau sifat manusia itu pemberontak, makin dilarang makin dikerjakan..
Saya punya beberapa kenalan dari negara-negara tersebut, tapi ya saya tidak pernah melihat wajah mereka, hanya mendengar lagunya yang dikirim ke email saya.
A* : Memang kalau saya perhatikan musik jenis ini sangat subur di Negara yang punya peraturan yg kaku, mungkin wujud curhat mereka adalah dengan main musik jenis ini. Entah lah. Sepertinya lumrah kalau sifat manusia itu pemberontak, makin dilarang makin dikerjakan..
Saya punya beberapa kenalan dari negara-negara tersebut, tapi ya saya tidak pernah melihat wajah mereka, hanya mendengar lagunya yang dikirim ke email saya.
NBF : Bagaimana dengan Rusuah, kalian khan berformat band dan kalian sering tampil live? Apa pendapat kalian tentang kebanyakan artis DSBM yang berformat one-man band dan benar-benar seperti individualis (anti-human, anti-life) hanya merekam sendiri dan mengeluarkan album sendiri?
A* : Kami tampil hanya beberapa kali, mungkin karna lebih fokus kepada pembuatan lagu. Disamping umur band yang masih terbilang baru. Tentang one man band, sebenarnya ada 2 pendapat berbeda dari saya. Yaitu saya suka adanya one man band yang berarti berkarya itu gak ada halangan karena kekurangan personel. Tapi saya tidak begitu suka karna banyak juga yang sekedar ikut trend one man..
Hmm. entah lah, tapi semua orang bebas mau ngapain.
A* : Kami tampil hanya beberapa kali, mungkin karna lebih fokus kepada pembuatan lagu. Disamping umur band yang masih terbilang baru. Tentang one man band, sebenarnya ada 2 pendapat berbeda dari saya. Yaitu saya suka adanya one man band yang berarti berkarya itu gak ada halangan karena kekurangan personel. Tapi saya tidak begitu suka karna banyak juga yang sekedar ikut trend one man..
Hmm. entah lah, tapi semua orang bebas mau ngapain.
NBF : Kalian juga meng-kover lagu 'Gugur Bunga' ciptaan Ismail Marzuki dan 'Mengheningkan Cipta' karya T. Prawit. Saya sedikit merasakan atmosfer yang berbeda (yang justru tidak gelap dan resah) dibandingkan lagu-lagu Rusuah lainnya. Bisa ceritakan sedikit kenapa kalian mengambil lagu itu untuk dimainkan/di re-aransemen?
A* : benar, versi asli nya jauh lebih galau, hehe… saya cover lagu tersebut bukan karna sok nasionalisme, hanya kebetulan lagu tersebut diputar berulang2 oleh orang di dekat saya, hasilnya lagu itu terngiang2 di kepala saya berhari2. dan terpaksa saya mainkan dan rekam sampai saya bosan. Dan saya bahkan tidak mengisi vocal di lagu tersebut
A* : benar, versi asli nya jauh lebih galau, hehe… saya cover lagu tersebut bukan karna sok nasionalisme, hanya kebetulan lagu tersebut diputar berulang2 oleh orang di dekat saya, hasilnya lagu itu terngiang2 di kepala saya berhari2. dan terpaksa saya mainkan dan rekam sampai saya bosan. Dan saya bahkan tidak mengisi vocal di lagu tersebut
NBF : Oiya, ceritakan sedikit tentang album pertama kalian yang dirilis juga oleh label Jepang ya? Apa rencana kalian saat ini mengenai produk karya/album Rusuah?
A* : Beberapa band jepang mengajak kami ikutan split album dengan mereka, dan saya tidak terlalu tahu perkembangannya. Terakhir album pertama itu dirilis ulang oleh label dari Ukraina, Depressive Illusion Records.
A* : Beberapa band jepang mengajak kami ikutan split album dengan mereka, dan saya tidak terlalu tahu perkembangannya. Terakhir album pertama itu dirilis ulang oleh label dari Ukraina, Depressive Illusion Records.
NBF : Minta sedikit pendapat tentang beberapa hal dibawah ini :
A. Bvrtan B. Hellgods C. Dark Throne D. Burzum
E. Happy Days F. Xasthur
A. Bvrtan B. Hellgods C. Dark Throne D. Burzum
E. Happy Days F. Xasthur
A* :
-Bvrtan: dari segi lirik saya teringat akan segerombolan ninja, para petani bercadar yang berjuang melawan samurai, dan bvrtan adalah petani ber-corpse-paint yang melawan tengkvlak biadap, haha :D.selain itu personelnya juga orang-orang yang ramah.
-Hellgods: pernah dengar beberapa lagu nya, bukan tipe yg saya suka. Tapi mereka hebat bisa bertahan selama itu, keren.
-Dark Throne dan Burzum. Mereka konsisten tentang perkataan mereka dan juga konsisten dengan gaya musik mereka,, mungkin karna itu lah mereka jadi kiblat banyak band black metal di dunia.
tapi anti Kristen nya gak cocok lah di tiru di Negara ini.. anti kristen versi mereka kan ada latar belakang tersendiri bagi mereka,,
sayangnya masih banyak band-band blackmetal sini yg teriak anti-christ hanya karna mereka maen black metal.
Menurut saya “Be Yourself is The Real True”, jadi diri sendiri aja sebagaimana Varg Vikernes atau Fenriz jadi diri mereka sendiri.
tapi anti Kristen nya gak cocok lah di tiru di Negara ini.. anti kristen versi mereka kan ada latar belakang tersendiri bagi mereka,,
sayangnya masih banyak band-band blackmetal sini yg teriak anti-christ hanya karna mereka maen black metal.
Menurut saya “Be Yourself is The Real True”, jadi diri sendiri aja sebagaimana Varg Vikernes atau Fenriz jadi diri mereka sendiri.
-Happy days dan Xasthur: Dengarkan lah disaat hujan lebat.
NBF : Sebelum diakhiri, bisa ceritakan/gambarkan sedikit skena musik metal dan relasinya di kota kalian (Bukittinggi, Sumatera Barat)?
A* : Sebenarnya ada banyak band2 metal di sumatera barat yang hebat tapi saya tidak tau kenapa tidak terekspos keluar. Apakah karna tradisi kalau “orang minang itu musti merantau dulu baru terpandang” hehe Saya rasa, Metalhead luar wajib melirik ke Sumatera Barat dan juga Bukittinggi (Setuju bro.. -ED),
Dan sepertinya Rusuah juga harus merantau untuk menggalaukan lebih banyak orang.
A* : Sebenarnya ada banyak band2 metal di sumatera barat yang hebat tapi saya tidak tau kenapa tidak terekspos keluar. Apakah karna tradisi kalau “orang minang itu musti merantau dulu baru terpandang” hehe Saya rasa, Metalhead luar wajib melirik ke Sumatera Barat dan juga Bukittinggi (Setuju bro.. -ED),
Dan sepertinya Rusuah juga harus merantau untuk menggalaukan lebih banyak orang.
NBF : Terimakasih atas waktu dan kesempatan menjawab interview dari Newbornfire zine.
Stay true.
A* : sama-sama Newbornfire Zine, stay True, dan Sukses !!
Stay true.
A* : sama-sama Newbornfire Zine, stay True, dan Sukses !!
Kamis, 23 Agustus 2012
Penyegaran pasca lebaran :)... Here comes the new video official from ULTRA ENIGMA
This is ULTRA ENIGMA's first video clip for the upcoming single of " Anti
Appeasement Policy ". check our official site :
www.reverbnation.com/ultraenigma2012
follow our twiiter @ULTRA_ENIGMA
- 'Appeasement policy' adalah kebijakan yang dianut oleh pemerintah Inggris pada dekade 1930an, suatu kebijakan yg timbul akibat trauma yang disebabkan oleh perang dunia ke 1, yang mana paska perang dunia ke 1 banyak negara yang berusaha keras mempertahankan perdamaian agar gak terjadi perang semacam the great war yang memakan jumlah korban manusia yang begitu banyak dan mati secara cuma2. suatu kebijakan yg akhirnya hanya membuat Nazi Germany mendapatkan angin untuk menjadi jaya dan semakin sewenang-wenang sampai akhirnya pecah juga perang dunia ke 2. Dan Winston churchill adalah sosok PM Inggris yang terkenal akan kebijakan 'Anti Appeasement' dia (anti kompromi) terhadap Jerman. Itulah 'the origin of the terms'. intinya anti appeasement policy adalah titik dimana kesabaran dan kompromi sudah sirna total dan berubah menjadi lebih ekstrim dan berbahaya dari apapun. (Oyi) -
follow our twiiter @ULTRA_ENIGMA
- 'Appeasement policy' adalah kebijakan yang dianut oleh pemerintah Inggris pada dekade 1930an, suatu kebijakan yg timbul akibat trauma yang disebabkan oleh perang dunia ke 1, yang mana paska perang dunia ke 1 banyak negara yang berusaha keras mempertahankan perdamaian agar gak terjadi perang semacam the great war yang memakan jumlah korban manusia yang begitu banyak dan mati secara cuma2. suatu kebijakan yg akhirnya hanya membuat Nazi Germany mendapatkan angin untuk menjadi jaya dan semakin sewenang-wenang sampai akhirnya pecah juga perang dunia ke 2. Dan Winston churchill adalah sosok PM Inggris yang terkenal akan kebijakan 'Anti Appeasement' dia (anti kompromi) terhadap Jerman. Itulah 'the origin of the terms'. intinya anti appeasement policy adalah titik dimana kesabaran dan kompromi sudah sirna total dan berubah menjadi lebih ekstrim dan berbahaya dari apapun. (Oyi) -
Senin, 30 Juli 2012
Out Now !! HANDS UPON SALVATION - Entity, 2012 by Hellavila Record
Out now, Full length album from Yogyakarta finest brutal metallic hardcore,
HANDS UPON SALVATION - Entity, 2012 by Hellavila Record.
Dapatkan di official distribution terdekat di kota anda. sudah cukup langka band hardcore dengan sound metal yang tetap menjaga kesakralan agresifitas dan power yang telah terwariskan sejak pertengahan 90an hingga era awal milenium. Jangan bayangkan sebuah genre metalcore itu berbalutan modernitas, mengekspos skill dan fashion seperti era kekinian (pasca 2002, pasca Morning Again bubar) dimana metalcore adalah bagian dari industri, tapi, ini bukan! Dengar dan rasakan gemuruh Hands Upon Salvation dengan atmosfer yang gelap, dimana di daratan Eropa Barat sana telah banyak pasukan-pasukan yang menjaga kebengisan Slayer dan At The Gates disikapi dengan optimisme positif skena H8000 Belgia yang menggubah Clevo sound ala Integrity terdengar lebih marah, namun sebenarnya bersahabat dan lebih berwibawa. Mereka meredefinisi bahwa metallic hardcore bukan musik tren sesaat dan tetap 'keras'.
Contact/Order :
+62878 3900 1883
+62817 041 2903
Rabu, 04 Juli 2012
BANDUNG ZINE FEST 2012, 14 Juli 2012
mark your calendar at 14th July 2012, be ready for BANDUNG ZINE FEST.
BANDUNG ZINE FEST adalah sebuah event independen sebagai ruang untuk para pembuat media alternatif, lokal artist, distributor independen dan para penerbit independen berkumpul dan memamerkan hasil karya mereka. Tujuan kami adalah untuk para DIY zinemaker agar mudah untuk mengakses semua zine/trade, memberikan kesempatan kepada para lokal artist untuk berinteraksi dan memberikan pertukaran skill, forum dan workshop.
Detailnya antara lain:
- Zine Exhibition, meliputi pameran media, poster, cover zine.
- Pemutaran Film
- Distro Zine
- Workshop / Diskusi dll
Semua bisa berpartisipasi di event ini, pengumpulan materi paling lambat diterima akhir juni ini. Dan ini adalah sebuah event gratis, tetapi bantuan berupa donasi dan apapun bentuknya untuk kelangsungan event ini sangat kami nantikan.
Tidak hanya para zinemaker yang bisa berpartisipasi dan berkontribusi dalam event BANDUNF ZINE FEST, untuk para artworker/artist lokal kalian bisa mengirimkan karya kalian yang berhubungan dengan media alternatif/zine
PARTICIPANTS CONFIRM:
ZINES:
NEWBORNFIRE
PRIMITIF
DISTRACTION
LAPUK
RESURECTION
PUNK ILEGAL
ILLUMINATUS
SEPUTAR BERPUTAR
AUDIO DESTRUKSI
RED REBEL
BUNGKAM SUARA
INKOHERENT
WEBZINE:
LEMARI KOTA
WASTEDROCKERS
BANDUNG-UNDERGROUND.COM
DISTRO/COLLECTIVE/INDEPENDENT Publishing:
IM Books
INSTITUTA
MATAMATA Zine Distro
HARSH Distro
ALTERNAIVE
MORBID DEATH ART
RUANGKECIL
NB: Karena data yang kami miliki hilang beberapa untuk zine/webzine/kolektif/ independent
publishing yang sudah CONFIRM untuk nanti ikut berpartisipasi di
BANDUNG ZINE FEST mohon untuk menginformasikannya kembali untuk kami
datang ulang ke no kontak:
022.9268.0689
08121.4384.769
0858.6339.2554
0857.20217363 — di Bandung.
http://www.facebook.com/notes/bandung-zine-fest/confirm/219542774834375
BANDUNG ZINE FEST adalah sebuah event independen sebagai ruang untuk para pembuat media alternatif, lokal artist, distributor independen dan para penerbit independen berkumpul dan memamerkan hasil karya mereka. Tujuan kami adalah untuk para DIY zinemaker agar mudah untuk mengakses semua zine/trade, memberikan kesempatan kepada para lokal artist untuk berinteraksi dan memberikan pertukaran skill, forum dan workshop.
Detailnya antara lain:
- Zine Exhibition, meliputi pameran media, poster, cover zine.
- Pemutaran Film
- Distro Zine
- Workshop / Diskusi dll
Semua bisa berpartisipasi di event ini, pengumpulan materi paling lambat diterima akhir juni ini. Dan ini adalah sebuah event gratis, tetapi bantuan berupa donasi dan apapun bentuknya untuk kelangsungan event ini sangat kami nantikan.
Tidak hanya para zinemaker yang bisa berpartisipasi dan berkontribusi dalam event BANDUNF ZINE FEST, untuk para artworker/artist lokal kalian bisa mengirimkan karya kalian yang berhubungan dengan media alternatif/zine
PARTICIPANTS CONFIRM:
ZINES:
NEWBORNFIRE
PRIMITIF
DISTRACTION
LAPUK
RESURECTION
PUNK ILEGAL
ILLUMINATUS
SEPUTAR BERPUTAR
AUDIO DESTRUKSI
RED REBEL
BUNGKAM SUARA
INKOHERENT
WEBZINE:
LEMARI KOTA
WASTEDROCKERS
BANDUNG-UNDERGROUND.COM
DISTRO/COLLECTIVE/INDEPENDENT Publishing:
IM Books
INSTITUTA
MATAMATA Zine Distro
HARSH Distro
ALTERNAIVE
MORBID DEATH ART
RUANGKECIL
NB: Karena data yang kami miliki hilang beberapa untuk zine/webzine/kolektif/
022.9268.0689
08121.4384.769
0858.6339.2554
0857.20217363 — di Bandung.
http://www.facebook.com/notes/bandung-zine-fest/confirm/219542774834375
Menangkan Kontes dari blog H8000 Belgia RWHAF 7" Vinyl GIVEAWAY CONTEST
Buat kolektor plat/vinyl, ada obral gratisan dari rilisan2 klasik nan krusial 'monster-monster legenda Hardcore Belgia'... 7" GIVEAWAY CONTEST! Promotsikan RWHAF dan menangkan beberapa vinyl dari 'Belgian Hardcore History' yang akan langsung dikirim dari Belgia ke rumahmu.. rilisan seperti xShortsightx sama v/a Warehouse record/Regress No Way comp. sangat menjanjikan :) Viva la H8000.. !
TWITTER: @flandersfury
FACEBOOK: Records With History And Future
WEBSITE: www.blog.rwhaf.net
http://www.blog.rwhaf.net/2012/07/rwhaf-7-vinyl-giveaway-contest.html
Minggu, 08 April 2012
NEWBORNFIRE #12 akhirnya beredar di bulan Juli 2012
Akan segera beredar NEWBORNFIRE #12 di bulan Juli ini !!!, maaf untuk keterlambatannya.. dulu postingan awal adalah di bulan Mei (May)..yeah, May = maybe yes, maybe no.. tergantung niat, waktu dan doku.. :)
Diantaranya ada interview dengan band newskool 90s metallic hardcore, CONCRETE (feat Toto & Ugum ex-BURGERKILL) in collaboration with another Bandung HC, LETDOWN members). juga ada wawancara resah bersama RUSUAH, band ambient/atmospheric/Depressive Black metal dari Bukittinggi, Sumatera Barat.
Selain itu masih ada lagi beberapa tulisan tentang album-album hardcore/punk/metal esensial yang ada di tiap di dekade. dan beberapa kolom personal, kolom tamu dan review rilisan, dan lain sebagainya.
Diantaranya ada interview dengan band newskool 90s metallic hardcore, CONCRETE (feat Toto & Ugum ex-BURGERKILL) in collaboration with another Bandung HC, LETDOWN members). juga ada wawancara resah bersama RUSUAH, band ambient/atmospheric/Depressive Black metal dari Bukittinggi, Sumatera Barat.
Selain itu masih ada lagi beberapa tulisan tentang album-album hardcore/punk/metal esensial yang ada di tiap di dekade. dan beberapa kolom personal, kolom tamu dan review rilisan, dan lain sebagainya.
VAGUE's performance in 2012
My performance with VAGUE at WHMH Fest 2012, March 30, Rossi music Fatmawati, Jakarta
My performance with VAGUE at Primitif Zine Launching, February 2012, Borneo House, Jakarta
You can visit or comment about us in our official blog, http://vagueband.blogspot.com
Jumat, 30 Maret 2012
Reportase event, Galeri Bau Tanah, 3 Maret 2012
Sebuah acara sederhana yang diadakan temen-temen dari Institut A, acara solidaritas yang bertujuan untuk penggalangan dana dan pengumpulan buku untuk para teman-teman yang sedang berada di balik terali besi, Reyhart Rumbayan, Billy Agustan, dll.
Acara sederhana yang berlangsung di area stasiun cikini (galleri bautanah) ini, cukup bikin saya kagum. Ada tempat (yang kata teman-teman) digratiskan dan bebas untuk diajadikan sebuah acara eksibisi, screening movies dll secara kontinyu. Sebagai pendatang baru di Jakarta, saya merasa cukup antusias dengan adanya tempat seperti ini :D memang tempatnya cukup sederhana, outdoor, di pinggir jalan, pasti berisik kalau kereta api dan kendaraan bermotor lainnya lewat, tapi entah kenapa saya masih merasa sangat antusias hehehe... tempat yang keren! raw! :))
Lanjut ke reportasenya... Pas datang memasuki areanya, kita di sambut dengan eksibisi grafis, yang di tempel di sebuah tembok yang berhiaskan mural. Eksibisinya mulai dari poster, pamflet, kolase yang semuanya mempunyai satu benang merah, yaitu berisikan kritik dan protes! Tepat di depan eksibisi, ada lapak sablon. Disini teman-teman bisa nyablon kaos polosnya, tote bag, jaket atau nindih sablonan yang udah pudar juga boleh, bebas lah. Dengan memberi donasi yang cukup murah meriah, udah bisa dipake keliling-keliling itu kaos bersablonnya :D
Tengok ke kanan dikit, beranjak dari lapak sablon, ada lapak kerajinan tangan dari bahan kain warna-warni. Ada tas dari yang aga besar sampe yang kecil, buku yang dikasih kover dari bahan kain juga, baju cewe (saya kurang paham namanya baju apa) dan berbagai kerajinan tangan lainnya, buatan teman-teman sendiri. Sangat kreatif. Dan yang saya perhatikan, di setiap kerajinan itu, dikasih semacam patches kecil yang ada slogan-slogan mengenai feminisme, bikin sesuatu sendiri, macem-macem. Keren! Gak hanya barang yang kamu pakai dan udah,itu aja...kamu pakai,keliatan cakep dan ga ada sesuatu yang orang lain dapatkan. Tapi kalau yang ini beda sih... ada suatu pesan untuk di bagi yang disematkan pada stuff hasil karya mandiri tanpa embel-embel korporasi ini.
Selain lapakan kerajinan tangan tadi, tentunya bakalan hambar kalau ga ada lapak buku, zine, newsletter-nya. Lumayan banyak literatur yang mereka bawa. Dari rilisan-rilisan baru sampai yang udah masuk kategori jadul, masih ada semua. Bisa di baca disitu, seperti DIY library, dan kalau berminat untuk dapet copy-annya, bisa pesen dan kita hanya mengganti ongkos photocopy-nya. Atau kalau beruntung ada yang lebih, langsung aja diganti ongkos photocopy-nya tanpa menunggu lama. Dan kebetulan saya beruntung dapet zine Smells Like Dead Rats 1-4, sebuah zine tentang punk dan aktivitas mereka (squatting, anarki, musik dan pesan yang mereka sampaikan, pamflet propaganda, dll).
Selain beberapa lapak tadi, ada juga teman-teman dari Jerman yang sharing mengenai sejarah dan perkembangan punk di kota mereka, kehidupan dan aktivitas mereka disana seperti apa, mulai dari squatting, turun kejalan untuk menentang kapitalis sampai bagaimana mereka meng-organize DIY gigs. Cukup informatif apa yang mereka ceritakan ditambah pula ada pemutaran film Noise And Resistance, mengenai pergerakan punk yang cukup memberi gambaran tentang apa yang teman-teman dari jerman tadi ceritakan. Sayang sekali saya tidak sempat copy filmnya ke flashdisk saya. Siapa tau teman-teman saya di daerah Malang bisa bikin acara screening movies juga.
Saya memang belum bisa cerita lebih detil mengenai filmnya, karena saya sendiri juga belum sampai selesai nontonnya, udah keburu pulang. Mungkin next time, kalau udah nonton lagi sampe tuntas, dan dikasih kesempatan lagi sama yang punya zine/webzine buat kasih review sederhana lagi, bisa lah nanti saya cerita-cerita lagi :D hehehe... Oh iya, sedikit info mengenai teman-teman dari jerman tadi, Kata mereka sih mereka dalam rangka berlibur ke Indonesia. Mengapa memilih Indonesia? karena kata mereka, Indonesia mempunyai suatu hal yang sangat menarik dari scene punk mereka yang sedang berkembang. hal yang cukup menarik untuk mereka ketahui secara langsung seperti apa scene punk di Indonesia, dan mereka ingin berbagi pengalaman dan cerita dengan teman-teman disini. itu sih yang saya dengar dari diskusi waktu itu. Acara yang cukup menarik, meskipun saya sadari saya tidak terlalu bisa bercerita secara detil tentang diskusinya (maap :D). next time, ayo nonton filmnya rame-rame. Mungkin ada teman-teman yang sudah dapat copy-annya, bagi-bagi ya? sampai bertemu di reportase selanjutnya!punya copy-annya, bagi-bagi ya? (Aji)
Acara sederhana yang berlangsung di area stasiun cikini (galleri bautanah) ini, cukup bikin saya kagum. Ada tempat (yang kata teman-teman) digratiskan dan bebas untuk diajadikan sebuah acara eksibisi, screening movies dll secara kontinyu. Sebagai pendatang baru di Jakarta, saya merasa cukup antusias dengan adanya tempat seperti ini :D memang tempatnya cukup sederhana, outdoor, di pinggir jalan, pasti berisik kalau kereta api dan kendaraan bermotor lainnya lewat, tapi entah kenapa saya masih merasa sangat antusias hehehe... tempat yang keren! raw! :))
Lanjut ke reportasenya... Pas datang memasuki areanya, kita di sambut dengan eksibisi grafis, yang di tempel di sebuah tembok yang berhiaskan mural. Eksibisinya mulai dari poster, pamflet, kolase yang semuanya mempunyai satu benang merah, yaitu berisikan kritik dan protes! Tepat di depan eksibisi, ada lapak sablon. Disini teman-teman bisa nyablon kaos polosnya, tote bag, jaket atau nindih sablonan yang udah pudar juga boleh, bebas lah. Dengan memberi donasi yang cukup murah meriah, udah bisa dipake keliling-keliling itu kaos bersablonnya :D
Tengok ke kanan dikit, beranjak dari lapak sablon, ada lapak kerajinan tangan dari bahan kain warna-warni. Ada tas dari yang aga besar sampe yang kecil, buku yang dikasih kover dari bahan kain juga, baju cewe (saya kurang paham namanya baju apa) dan berbagai kerajinan tangan lainnya, buatan teman-teman sendiri. Sangat kreatif. Dan yang saya perhatikan, di setiap kerajinan itu, dikasih semacam patches kecil yang ada slogan-slogan mengenai feminisme, bikin sesuatu sendiri, macem-macem. Keren! Gak hanya barang yang kamu pakai dan udah,itu aja...kamu pakai,keliatan cakep dan ga ada sesuatu yang orang lain dapatkan. Tapi kalau yang ini beda sih... ada suatu pesan untuk di bagi yang disematkan pada stuff hasil karya mandiri tanpa embel-embel korporasi ini.
Selain lapakan kerajinan tangan tadi, tentunya bakalan hambar kalau ga ada lapak buku, zine, newsletter-nya. Lumayan banyak literatur yang mereka bawa. Dari rilisan-rilisan baru sampai yang udah masuk kategori jadul, masih ada semua. Bisa di baca disitu, seperti DIY library, dan kalau berminat untuk dapet copy-annya, bisa pesen dan kita hanya mengganti ongkos photocopy-nya. Atau kalau beruntung ada yang lebih, langsung aja diganti ongkos photocopy-nya tanpa menunggu lama. Dan kebetulan saya beruntung dapet zine Smells Like Dead Rats 1-4, sebuah zine tentang punk dan aktivitas mereka (squatting, anarki, musik dan pesan yang mereka sampaikan, pamflet propaganda, dll).
Selain beberapa lapak tadi, ada juga teman-teman dari Jerman yang sharing mengenai sejarah dan perkembangan punk di kota mereka, kehidupan dan aktivitas mereka disana seperti apa, mulai dari squatting, turun kejalan untuk menentang kapitalis sampai bagaimana mereka meng-organize DIY gigs. Cukup informatif apa yang mereka ceritakan ditambah pula ada pemutaran film Noise And Resistance, mengenai pergerakan punk yang cukup memberi gambaran tentang apa yang teman-teman dari jerman tadi ceritakan. Sayang sekali saya tidak sempat copy filmnya ke flashdisk saya. Siapa tau teman-teman saya di daerah Malang bisa bikin acara screening movies juga.
Saya memang belum bisa cerita lebih detil mengenai filmnya, karena saya sendiri juga belum sampai selesai nontonnya, udah keburu pulang. Mungkin next time, kalau udah nonton lagi sampe tuntas, dan dikasih kesempatan lagi sama yang punya zine/webzine buat kasih review sederhana lagi, bisa lah nanti saya cerita-cerita lagi :D hehehe... Oh iya, sedikit info mengenai teman-teman dari jerman tadi, Kata mereka sih mereka dalam rangka berlibur ke Indonesia. Mengapa memilih Indonesia? karena kata mereka, Indonesia mempunyai suatu hal yang sangat menarik dari scene punk mereka yang sedang berkembang. hal yang cukup menarik untuk mereka ketahui secara langsung seperti apa scene punk di Indonesia, dan mereka ingin berbagi pengalaman dan cerita dengan teman-teman disini. itu sih yang saya dengar dari diskusi waktu itu. Acara yang cukup menarik, meskipun saya sadari saya tidak terlalu bisa bercerita secara detil tentang diskusinya (maap :D). next time, ayo nonton filmnya rame-rame. Mungkin ada teman-teman yang sudah dapat copy-annya, bagi-bagi ya? sampai bertemu di reportase selanjutnya!punya copy-annya, bagi-bagi ya? (Aji)
Kamis, 01 Maret 2012
Berkeringat di akhir pekan, 30 Maret 2012
Jangan terlewatkan, acara yang lumayan besar di akhir aktivitas harian di bulan Maret 2012 ini,
WORK HARD MOSH HARD FEST..! Sayapun sebenarnya agak terbebani di acara ini, hehee..soalnya saya main di 2 band yang berbeda. Ya mau gimana lagi, harus menyiapkan waktu dan tenaga ekstra untuk ini.
WORK HARD MOSH HARD FEST..! Sayapun sebenarnya agak terbebani di acara ini, hehee..soalnya saya main di 2 band yang berbeda. Ya mau gimana lagi, harus menyiapkan waktu dan tenaga ekstra untuk ini.
Rabu, 29 Februari 2012
Revivalisasi UNBROKEN VIRGIN
Band metal/hardcore Jakarta yang sudah ada sejak pertengahan 2000an, setelah beberapa lama vakum, UNBROKEN VIRGIN, akhirnya kini memperkuat niat dan menaikan intensitasnya lagi di scene musik cadas ibukota dengan personil baru dengan format all-female member yang akan membuat para girl-bands di acara musik pagi kejang-kejang atau membuat telinga para juri kompetisi-kompetisi musik industri di Indonesia bernanah. Mereka diantaranya memang sudah aktif di skena hardcore dan metal di Jakarta, yaitu Lyn (vokal), Desbi & Vega (gitar), Eza (bass), dan Jano (drums). simak lagu mereka yang membawa nuansa metallic hardcore dengan european metal. sekilas mengingat Deadlock dan Arkangel (in my opinion).
Selasa, 24 Januari 2012
Review awal tahun 2012
UP AND ATOM - E.P, Self Released, 2012.
Album E.P ini juga saya dapat dari gitaris mereka Marcus dan Matt ketika mereka tur di Asia Tenggara. 2 kali saya bertemu mereka, yang satunya bermain bersama di studio gig di Jakarta, satu lagi di Depok. Mereka adalah 5-piece pop-punk/easycore dari Melbourne, Australia. selain berbagi kenang-kenangan (karena saya juga memberi mereka kenang-kenangan berupa stiker, patch dan tas, mereka (terutama Marcus) banyak ngobrol ngalor-ngidul tentang cerita band-band pop-punk di Australia yang jauh dari mainstream dan cenderung independen atau melakukannya sendiri (DIY) hingga ngobrolin band-band kesukaan kami dari hardcore hingga grind dan death metal. mereka juga beberapa diantaranya adalah straight-edge dan gara-gara melihat saya memakai kaos Earth Crisis, Matt memberi saya jam tangan X-edge, It's Still OK Not To Drink :). Merekapun tahu band-band pop-punk/melodic di Indonesia siapa saja, jadi pop-punk Australia (menurut mereka) berbeda dengan band-band pop-punk di Indonesia yang rata-rata banyak yang mengejar major label mengikuti jejak Green Day hingga Simple Plan yang jadi superband yang disayang oleh mayor label disana. komposisi pop-punk mereka tidak mellow atau emotif, mereka mengaransemen yang cenderung agak hardcore, terinspirasi oleh New Found Glory dan Four Year Strong, juga band-band punk Australia. ramuan pop-punk mereka tidak seperti pop-punk major yang cenderung mid-tempo dan dipoles, tapi cukup banyak perpaduan ketukan cepatnya yang mengingatkan saya akan Propagandhi dan Strung Out. Simak video mereka di youtube yang berjudul 'Clarity' dengan beberapa potongan gambar dan show-nya di beberapa kota di Indonesia, dan juga kontaklah mereka, cukup ramah dan antusias jika ngobrol dengan mereka walau kitanya sendiri masih belepotan dengan bahasa Inggris, mereka cukup mengerti maksud pembicaraan kita. Hampir 5 lagu dalam album E.P ini dapat dinikmati di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
T.S.A - Back To Kindergarten, Rough Draft Music, 2010
Ini adalah album tribut untuk para sesepuh Hardcore Punk di kota Bulacan, Filipina. Album ini, saya diberi gratis oleh drummer mereka ketika saya main bareng mereka di Singapore. Mereka adalah trio enjiniring hardcore punk dari Filipina yang sudah eksis sejak awal 90an. Trio ini diisi oleh Bimboi San Pedro (Gitar), Ojie Arcega (Drums) dan Pedro Bandido (Bass, vokal). Namun mereka semua sekarang tidak tinggal di Filipina lagi karena mereka bertiga bekerja di Singapore dan mereka semua bergerak di bidang arsitek, maka mereka sering manggungnya di Singapore, walau mereka tetap membawa bendera Philipippine Hardcore Punk. Ketiga personil ini juga sudah berumur semua, apalagi sang Drummer, Ojie Arcega nampak terlihat habis rambutnya, sehingga terlihat bagian belakangnya saja. T.S.A merupakan sebuah singkatan yang multi-makna, hampir seperti M.D.C yang bisa berubah-ubah kepanjangannya, atau di Indonesia ada H.H.H (Bekasi) yang juga bisa multi-makna. Kemungkinan (entahlah) bisa saja saya namai mereka The Students of Architecture, atau The Street Architect atau entahlah, saya hanya mencoba menamai mereka sendiri. Salahnya dulu waktu bermain bersama di Singapore saya lupa menanyakan kepanjangan dari T.S.A. Juga karena di info manapun mereka jarang sekali menyebut kepanjangan nama band mereka. Total track di album CD ini ada 17 lagu, 15 lagu adalah cover song band-band Filipina yang menginspirasi mereka seperti Urban Bandits yang lagunya dirilis tahun 1985, Dead Ends (1987), L.O.V (1986), Sex Militants (1985), G.I & The Idiots (1986), Deceased (1986), T.R.A.S.H. (1986), R.D.A (1986) serta band hardcore setongkrongan mereka, Throw (2000) yang dinyanyikan dengan bahasa Tagalog (bahasa resmi mereka). 2 lagu terakhir di track 16 & 17 adalah lagu mereka sendiri, yaitu 'Fuck Authority' dan ditutup oleh 'Life's Slipping Away' yang sekilas mirip Sick Of It All dan Agnostic Front. Salut, rekamannya terdengar bersih dan cukup modern walau membawakan nomor-nomor klasik, ketukan dan variasi drum-nya juga terdengar ramai dan nyekil. Punks sampe aki-aki! :)
V/A YESTERDAY IS GONE, TODAY I HOLD ON,
Album E.P ini juga saya dapat dari gitaris mereka Marcus dan Matt ketika mereka tur di Asia Tenggara. 2 kali saya bertemu mereka, yang satunya bermain bersama di studio gig di Jakarta, satu lagi di Depok. Mereka adalah 5-piece pop-punk/easycore dari Melbourne, Australia. selain berbagi kenang-kenangan (karena saya juga memberi mereka kenang-kenangan berupa stiker, patch dan tas, mereka (terutama Marcus) banyak ngobrol ngalor-ngidul tentang cerita band-band pop-punk di Australia yang jauh dari mainstream dan cenderung independen atau melakukannya sendiri (DIY) hingga ngobrolin band-band kesukaan kami dari hardcore hingga grind dan death metal. mereka juga beberapa diantaranya adalah straight-edge dan gara-gara melihat saya memakai kaos Earth Crisis, Matt memberi saya jam tangan X-edge, It's Still OK Not To Drink :). Merekapun tahu band-band pop-punk/melodic di Indonesia siapa saja, jadi pop-punk Australia (menurut mereka) berbeda dengan band-band pop-punk di Indonesia yang rata-rata banyak yang mengejar major label mengikuti jejak Green Day hingga Simple Plan yang jadi superband yang disayang oleh mayor label disana. komposisi pop-punk mereka tidak mellow atau emotif, mereka mengaransemen yang cenderung agak hardcore, terinspirasi oleh New Found Glory dan Four Year Strong, juga band-band punk Australia. ramuan pop-punk mereka tidak seperti pop-punk major yang cenderung mid-tempo dan dipoles, tapi cukup banyak perpaduan ketukan cepatnya yang mengingatkan saya akan Propagandhi dan Strung Out. Simak video mereka di youtube yang berjudul 'Clarity' dengan beberapa potongan gambar dan show-nya di beberapa kota di Indonesia, dan juga kontaklah mereka, cukup ramah dan antusias jika ngobrol dengan mereka walau kitanya sendiri masih belepotan dengan bahasa Inggris, mereka cukup mengerti maksud pembicaraan kita. Hampir 5 lagu dalam album E.P ini dapat dinikmati di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
T.S.A - Back To Kindergarten, Rough Draft Music, 2010
Ini adalah album tribut untuk para sesepuh Hardcore Punk di kota Bulacan, Filipina. Album ini, saya diberi gratis oleh drummer mereka ketika saya main bareng mereka di Singapore. Mereka adalah trio enjiniring hardcore punk dari Filipina yang sudah eksis sejak awal 90an. Trio ini diisi oleh Bimboi San Pedro (Gitar), Ojie Arcega (Drums) dan Pedro Bandido (Bass, vokal). Namun mereka semua sekarang tidak tinggal di Filipina lagi karena mereka bertiga bekerja di Singapore dan mereka semua bergerak di bidang arsitek, maka mereka sering manggungnya di Singapore, walau mereka tetap membawa bendera Philipippine Hardcore Punk. Ketiga personil ini juga sudah berumur semua, apalagi sang Drummer, Ojie Arcega nampak terlihat habis rambutnya, sehingga terlihat bagian belakangnya saja. T.S.A merupakan sebuah singkatan yang multi-makna, hampir seperti M.D.C yang bisa berubah-ubah kepanjangannya, atau di Indonesia ada H.H.H (Bekasi) yang juga bisa multi-makna. Kemungkinan (entahlah) bisa saja saya namai mereka The Students of Architecture, atau The Street Architect atau entahlah, saya hanya mencoba menamai mereka sendiri. Salahnya dulu waktu bermain bersama di Singapore saya lupa menanyakan kepanjangan dari T.S.A. Juga karena di info manapun mereka jarang sekali menyebut kepanjangan nama band mereka. Total track di album CD ini ada 17 lagu, 15 lagu adalah cover song band-band Filipina yang menginspirasi mereka seperti Urban Bandits yang lagunya dirilis tahun 1985, Dead Ends (1987), L.O.V (1986), Sex Militants (1985), G.I & The Idiots (1986), Deceased (1986), T.R.A.S.H. (1986), R.D.A (1986) serta band hardcore setongkrongan mereka, Throw (2000) yang dinyanyikan dengan bahasa Tagalog (bahasa resmi mereka). 2 lagu terakhir di track 16 & 17 adalah lagu mereka sendiri, yaitu 'Fuck Authority' dan ditutup oleh 'Life's Slipping Away' yang sekilas mirip Sick Of It All dan Agnostic Front. Salut, rekamannya terdengar bersih dan cukup modern walau membawakan nomor-nomor klasik, ketukan dan variasi drum-nya juga terdengar ramai dan nyekil. Punks sampe aki-aki! :)
V/A YESTERDAY IS GONE, TODAY I HOLD ON,
A DIWYF Compilation, UNYU-UNYU Record, 2011.
Kompilasi band-band lokal ini sebenarnya sudah di rilis sekitar bulan puasa tahun 2011 lalu. Menarik? Ya menarik, this is All ages compilation and all that believe in D.I.Y or Do it with friends because they doing together without idol without fans. Karena nilai lebih lainnya juga diisi oleh berbagai band lintas kota dan lintas genre dengan hasil output sounds yang berbeda-beda juga. Ada band-band yang sudah sering mengisi gig lokal, adapula yang tidak sering tampil tapi sudah merilis album dan/atau merchandise. Ada 25 band disini dengan karya sendiri semua. Dibuka oleh TERRIBLE SEASON, memainkan nuansa lagu model Rocket Rockers gitu. Permainan drum-nya konstan dan beat-nya variatif, Cuma liriknya serta pengolahan kata-katanya saya kurang nyaman mendengarnya. Dilanjutkan TESTIFY AGAINST TEMPER, Newskool HC/Beatdown ala NYHC yang ‘galak’. ANAL BLAST TERROR, Porn-Grind/HC yang sepertinya berbau canda juga. SILUMAN GULALI, cukup menarik dalam menampilkan rock alternative/grunge dengan komposisi 3-chord, feedback buatan yang menawan dan mid-tempo yang tertata rapih. DEAD ALLEY, fastcore puitis yang politis, dan band ini tidak asing buat saya, karena mereka aktif di scene Semarang dan beberapa kali pernah trade zine dengan saya. LAKNAT, grind? Sepertinya mencoba memainkan grind dengan sound yang tipis dan agak high-tune, liriknya menyerang slogan-slogan familiar di scene HC/Punk sendiri, terutama para hipster pemuja fashion daripada passion? Sepertinya begitu. Masih ada WARNING BACK, HOLD IT DOWN (Newskool HC), BROTHER CRIME (Digital Grind). POWER PUNK, dengan komposisi Grind punk cepat dan anti-klimaks, yang digawangi pemain-pemain lama seperti Aldi (KEPARAT) dan Kiming (ex-DAJJAL). MESIN BISING, menarik perhatian lagi nich, band stoner rock/blues yang cukup menjanjikan untuk menggeser SERINGAI, liriknya juga politis. CONCRETE, mari kita bernostalgia di era akhir 90an, disamping diisi oleh Ugum & Toto (ex-BURGERKILL), ini band yang bisa merepresentasikan kembali bagaimana memainkan musik hardcore dengan kombinasi metallic itu beginilah seharusnya. Sebelum metalcore menjadi booming dan profitable nan fashionable, mereka yang memainkan metal-core rasanya belum lunas untuk membayar hutang yang diberikan kredit tanpa agunan oleh band ini bagaimana roots metalcore itu memerlukan power dan passion akan semangat dalam pesan serta atmosfernya, seperti yang diberikan CONCRETE yang mengingatkan kejayaan EARTH CRISIS maupun band-band Euro metallic HC bernyawakan SLAYER di tiap aransemennya di era 90an. Dilanjutkan PURIFY, deathcore gahar dengan riff-riff yang sungguh teknikal. FEMAU, ups, ada apa dengan judul lagunya? Ditulis dengan bahasa Sunda dan dengan lirik yang repetitif seperti judulnya, ‘Parawan tai’. Hmmm, seperti mengarah ke seksisme. Semoga saja dugaan saya salah dan lebih baik lagi kalau mereka menyertai eksplanasi dalam sepenggal liriknya. SEIZED dari Kediri, another Helmy HANTAMRATA/SUHATKOR Record’s project. Memainkan fast old style hardcore dipadu dengan aggressive HC ala AMERICAN NIGHTMARE. PROxAKTIF, play fast and super short-up ‘comedy concept’ in my opinion. Wah, masih banyak band-bandnya…. Apa lagi ya yang bisa saya sampaikan? Masih ada RESOLVE, TEARS OF JESSICA, RESIST, SCREAM OF Oi! (Satu-satunya band Oi!/Punk yang beberapa personilnya adalah skinhead dari Semarang yang cukup tinggi jam terbangnya), AKHIRSEBUAHCERITA, DEATH OF PRESIDENT yang sepertinya direkam sepertinya di Mp3 player atau kamera digital, KW-13, STORY FOR KIDS, dan diakhiri YOUTHFULL AGRESSION, melodic metal/metalcore era 2000an keatas yang cukup teknikal dan gelap. Secara produksi cukup menarik, simple, informatif dan sangat membantu menambah networking dalam pengenalan eksistensi mereka atau turut meramaikan semangat 'kerjasama' dalam membangun atau mempertahankan skena terkait.
kontak : Distractor zine, petzrosh@yahoo.com
kontak : Distractor zine, petzrosh@yahoo.com
MILISI KECOA/HARDA TIDER, Split CD, WHMH Recs/Alternaive/Doombringer & partners, 2011.
Split CD ini saya rasa menjadi rilisan terbaik dan fenomenal di akhir 2011 ini. HARDA TIDER (Swedia) memulai track yang menghebohkan, menyanyikan lagu berbahasa Indonesia dengan judul ‘Aroma Keringat’, menceritakan kebanggaan dalam aktivitas di scene hardcore punk yang layak untuk dipertahankan, band-band yang menginspirasi mereka, ANTI-CIMEX, TOTALLITAR, SNOBB SLAKT, yell yell scene kota mereka di Swedia dengan sebutan Crime City Hardcore cukup menjelaskan betapa tinggi semangat mereka dengan apa yang dialami mereka dengan hardcore punk sebagai kancahnya. Lagu-lagu lain juga menggunakan bahasa Swedia dicampur bahasa Inggris, Medans Vi Faller, Stormen, The Clean Out, juga satu cover song dari ANTI-CIMEX di porsi terakhir Harda Tider di split album ini, Skandinavian Jawbreaker. MILISI KECOA (Bandung) yang menjadi reinkarnasi kejayaan band-band oldschool HC 80an di Amerika model BAD BRAINS, DEAD KENNEDYS, BLACK FLAG, GOVERNMENT ISSUE & MINOR THREAT berhasil didaur ulang oleh MILISI KECOA dengan sound yang terdengar vintage dan representatif, serta mempunyai karakter lokal tersendiri di samping lirik-lirik kritis yang cerdas dan ‘nonjok’. Berbicara lirik, pasti ‘josss’. Cek lagu pertama mereka, ‘Paranoia massal’. Sangat representatif dalam menggambarkan watak sebagian masyarakat kita yang ‘paranoid’ bin sempit dan senstif terhadap perbedaan keyakinan yang harusnya menjadi tanggung jawab personal. Track selanjutnya, ‘Parasites’ bercerita tentang aparat penegak hukum yang suka bersikap parasit. ‘Overpopulated’, menggambarkan kondisi bangsa ini, cukup ‘berat’ membahas masalah ini. Satu cover song milik band punk Bandung era 90an, THE CLOWN yang masih bercerita tentang aparat penegak hukum yang kadang barbar & brutal dalam cara-cara menyelesaikan masalah, ‘Police brutality’. Berikutnya, lagu yang saya rasa cukup personal buat sang pengendali mikrofon, ‘Bukan untukku!’ Lagu yang menceritakan pilihan hidup yang terhambat oleh seseorang yang merasa dirinya lebih benar dan ‘preachy’, dan ‘Artificial’ tentang konsumtivitas masyarakat akan ‘citra’ buatan berwujud penampilan dunia modern yang palsu. Mereka telah menghabiskan waktu selama kurang lebih 2 bulan dalam rangkaian tur mereka keliling Asia Tenggara, dan berakhir di Jakarta.
#
Retrospective Review
DOM 65 - Commited, Ruckson Music, 2009
Beranjak mundur sedikit ke tahun 2009, album DOM 65 ini merupakan favorit saya juga, hampir setiap sabtu atau minggu pagi saya setel. Setelah saya menyimak lagu antemik cover song milik Pink Floyd, 'Shine On Your Crazy Diamond' yang di daur ulang menjadi komposisi Street rock saya mulai jatuh cinta dengan band ini. sebelumnya saya hanya mendengar sekilas-sekilas saja walau beberapa review banyak yang merekomendasikan album-album mereka, terutama album sebelumnya 'Greatest Pledge Articles' yang juga menyuguhkan track-track paten seperti 'Me and the kids', maka setelah dengar kabar kalau mereka akan mengeluarkan album baru di tahun 2009 saya terus ikuti perkembangannya. album Commited saya rasa menjadi sebuah bentuk pendewasaan dengan artwork yang terkoordinir walau hanya sekedar produk free-hand dan print 2 warna (black & white) tapi menjadi citarasa tersendiri dari kesederhanaan yang justru detail dalam penyajian desain maupun kemasan produksinya. Dalam album ini juga, tendensi kemarahan dalam pesan lagu-lagunya sedikit menurun, bukan berarti jatuh, tapi detailnya semua lebih terdengar stereo. Diawali lagu '8 to 8', menarik sekali dengan tema keseharian seorang pekerja (tentunya saya mengalaminya). dilanjutkan 'Collapse' yang menampilkan suara gitar akustik, 'Bankrupt', dan satu lagi favorit saya, 'No Ticket to Jakarta'. Masih banyak tembang-tembang menarik, 'Televistor', 'Face the Dust', 'Second wave', sangat real dan pas dengan hidup saya, inilah 'New Kid On the real world' yang sing-a-longable dan penuh semangat walau dalam dunia nyata kita banyak dihadapi masalah rumit, ditambah 'Hyena Party', dan ditutup dengan 'Trouble In Troubles'. Nada yang dipenuhi Harmonisasi, mid-tempo yang terarah dan tidak membosankan, serta paduan akustik serta ritmik gitar yang benar-benar bukan nada 'pasaran' Punk, walau distorsi tidak setebal album-album sebelumnya. vokal yang penuh penghayatan, sampai-sampai teman saya bilang ini band UK ya? musiknya lebih menarik dari 'Sham 69' ataupun 'Cock Sparrer', katanya. langsung saya bilang ini band lokal, rilisan terbaik tahun ini saya bilang. Ya, memang terasa seperti band luar, karena lirik & judul lagunya berbahasa Inggris semua. mungkin menurut mereka kurang pas, atau kurang sreg atau alasan lain sehingga mereka tidak membuat agu berbahasa Indonesia (daerah) lagi seperti album-album sebelumnya. Jika kalian penggemar Rock n' roll 70-80an, penyuka Punk yang juga suka progresif rock seperti Marillion, Pink Floyd dan Rush, pecinta rock alternatif 90an, juga Skinhead bois yang menikmati jalanan sebagai rumah pertamanya, simak, dengarkan dan menjadi keras dengan DOM 65 sekarang juga.
#
Retrospective Review
DOM 65 - Commited, Ruckson Music, 2009
Beranjak mundur sedikit ke tahun 2009, album DOM 65 ini merupakan favorit saya juga, hampir setiap sabtu atau minggu pagi saya setel. Setelah saya menyimak lagu antemik cover song milik Pink Floyd, 'Shine On Your Crazy Diamond' yang di daur ulang menjadi komposisi Street rock saya mulai jatuh cinta dengan band ini. sebelumnya saya hanya mendengar sekilas-sekilas saja walau beberapa review banyak yang merekomendasikan album-album mereka, terutama album sebelumnya 'Greatest Pledge Articles' yang juga menyuguhkan track-track paten seperti 'Me and the kids', maka setelah dengar kabar kalau mereka akan mengeluarkan album baru di tahun 2009 saya terus ikuti perkembangannya. album Commited saya rasa menjadi sebuah bentuk pendewasaan dengan artwork yang terkoordinir walau hanya sekedar produk free-hand dan print 2 warna (black & white) tapi menjadi citarasa tersendiri dari kesederhanaan yang justru detail dalam penyajian desain maupun kemasan produksinya. Dalam album ini juga, tendensi kemarahan dalam pesan lagu-lagunya sedikit menurun, bukan berarti jatuh, tapi detailnya semua lebih terdengar stereo. Diawali lagu '8 to 8', menarik sekali dengan tema keseharian seorang pekerja (tentunya saya mengalaminya). dilanjutkan 'Collapse' yang menampilkan suara gitar akustik, 'Bankrupt', dan satu lagi favorit saya, 'No Ticket to Jakarta'. Masih banyak tembang-tembang menarik, 'Televistor', 'Face the Dust', 'Second wave', sangat real dan pas dengan hidup saya, inilah 'New Kid On the real world' yang sing-a-longable dan penuh semangat walau dalam dunia nyata kita banyak dihadapi masalah rumit, ditambah 'Hyena Party', dan ditutup dengan 'Trouble In Troubles'. Nada yang dipenuhi Harmonisasi, mid-tempo yang terarah dan tidak membosankan, serta paduan akustik serta ritmik gitar yang benar-benar bukan nada 'pasaran' Punk, walau distorsi tidak setebal album-album sebelumnya. vokal yang penuh penghayatan, sampai-sampai teman saya bilang ini band UK ya? musiknya lebih menarik dari 'Sham 69' ataupun 'Cock Sparrer', katanya. langsung saya bilang ini band lokal, rilisan terbaik tahun ini saya bilang. Ya, memang terasa seperti band luar, karena lirik & judul lagunya berbahasa Inggris semua. mungkin menurut mereka kurang pas, atau kurang sreg atau alasan lain sehingga mereka tidak membuat agu berbahasa Indonesia (daerah) lagi seperti album-album sebelumnya. Jika kalian penggemar Rock n' roll 70-80an, penyuka Punk yang juga suka progresif rock seperti Marillion, Pink Floyd dan Rush, pecinta rock alternatif 90an, juga Skinhead bois yang menikmati jalanan sebagai rumah pertamanya, simak, dengarkan dan menjadi keras dengan DOM 65 sekarang juga.
Langganan:
Postingan (Atom)