Senin, 23 September 2013

BANDUNG ZINE FEST 2013

The Gate of Bdg Zine Fest, Gedung Indonedia Menggugat (Bandung)
 
The cult of Photocopy Machine : Semua pengunjung bebas memfotokopi semua zine yang ada di event ini 
 
Workshop membuat artwork/, format zine, kover zine dan sebagainya
 

 




Senin, 09 September 2013

Wisata 'spiritual' gelegar sistem suara di 2013

Wow, blog ini terakhir di update adalah pada September 2012, dan sekarang sudah tepat setahun baru di update lagi, September 2013. Hahaa, ngapain aja sich si empunya blog? Lebih-lebih produksi fisik/cetakan dari zine ini, pasti lebih gak update lagi.. :) Memang kontraproduktif.
 
Tidak seperti blogzine atau media online lainnya yang mungkin tiap bulan, minggu atau bahkan beberapa hari pasti ada berita baru, postingan sebuah info, reportase, review atau semacamnya. Ah, saya harus melewati bahkan seperti mengakhiri rutinitas ini, terlebih teman-teman yang dulu sering memberi kontribusipun sibuk semua dengan urusan pribadi/keluarganya, dan ketika bertemu hanya sebatas menanyakan bahwa zine ini (NBF) maupun blog-nya di update gak? Tanpa semangat dan saya hanya bisa jawab : "Wah, belum sempet nich..." Ya, apalagi saya sampai benar-benar tidak bisa mengontrol blog ini dan memulai tulisan apapun, yang pasti rasanya sulit.
Benar apa yang terjadi dalam setahun ini. saya seperti lupa bagaimana cara menulis di blog, lupa menulis reportase dan review yang dulu rajin saya simpan dulu di Ms. Word atau Notebook. Biasa lah... urusan keluarga, dapur dan kasur :) yang pasti pernah ketika ingin memulai tulisan review, anak saya menangis dan ibunya (istri saya) sedang sakit, atau sedang repot, saya dengan rasa gak tegaan dengan sigap langsung mengambil alih tugas-tugas istri saya, seperti membuatkan susu, menyeboki anak kalau habis pup, atau gantian menyiapkan makan, menyetrika ketika pakaian numpuk. Ditambah lagi itu terjadi ketika anak saya sudah 'tambah nakal' setelah bisa jalan dan lari-lari, otomatis penjagaan ekstra dan pengorbanan waktu, tenaga serta pikiran terus saya curahkan, sehingga ketika ingin mulai menulis-pun jadi mood-nya sudah hilang, capai atau malah kadang memilih hanya melihat video di youtube saja (kadang plus streaming video-video dewasa) kalau sudah hilang mood nulisnya :).
Walau aktivitas selama setahun saya yang kontraproduktif ini kadang bisa dibilang membosankan, makan, tidur, kerja, istirahat sabtu-minggu dan menjadi pemimpin keluarga yang harus dengan bijak mengelolanya dan adil dalam melakukan tugas-tugasnya, saya tetap semaksimal mungkin datang dan menghadiri acara-acara (baca : gigs) besar maupun kecil. kadang-kadang dalam acara kantorpun ketika keluar kota, saya sempatkan untuk mampir ke suatu event/gig yang kebetulan diorganisir juga oleh teman saya di kotanya.
 
Beberapa momen (minimal sebuah jepretan pribadi) yang mungkin akan saya share disini adalah yang memberikan kesan tersendiri dan pengalaman yang unik serta menyenangkan, dan bukan dari skala besar atau kecilnya sebuah event tersebut. Tidak ada kata Gig besar atau Gig kecil disini. Sebut saja turnya band Fast hardcore Jerman KAMIADA dimana band saya juga berpartisipasi, Lalu Obscene Extreme Asia 2013 walau saya juga main di acara 'tandingan'nya pada hari ke-1 OEF dan saya tidak mempedulikan apakah itu tandingan atau bukan, saya menikmati kedua acara tersebut kok. Walaupun secara kuantitas acara ini (OEF) tidak berhasil membuat gelegar pada crowd-nya tapi itu merupakan pengalaman tersendiri dalam bersenang-senang dengan kebisingan menggerinda yang sensasional juga disamping di event tersebut ada band-band yang sensasional karena menghibur maupun karena melakukan aksi politisnya yang terlihat malah setengah hati. Juga acara seperti turnya Michael Crafter di Kemang, Jakarta Selatan, acara 'nyuri waktu' di jogja dalam rangkaian acara kantor di saat senggang yang kebetulan ada DEAD IN THE GUTTER (Australian D-beat Hardcore) pas dateng dan iseng liburan ke Jogja malah disuruh tampil dadakan J.
 
Youth Of Today, Live at GOR Jayabaya, Jakarta 2013
 
SORE, Live at JRL 2013
 
Lalu beranjak ke event korporat ya...ah, korporat gitu loh.. Lagi males komentar juga sich. Kita semua tahu acara musik yang dianggap terbesar ini, Java Rockin' Land 2013 yang baru pertama kalinya saya mendatangi event besar tersebut dengan alasan saya penasaran dengan Suicidal Tendencies dan merindukan nostalgia masa ABG saya terhadap salah satu rock alternatif terbaik Collective Soul, juga Sixpence None The Richer, menyaksikan perkembangan pesat band indie lokal yang tambah menyenangkan hingga menjalani ‘ibadah’ menyaksikan legenda youthcrew hardcore Youth Of Today. Welcome Cappo, Welcome back Porcell.
 
NAVICULA, Live at JRL 2013
 
SUICIDAL TENDENCIES, Live at JRL 2013
 
COLLECTIVE SOUL, Live at JRL 2013
 
Terakhir, tak terpikirkan akhirnya bisa merasakan penebusan penasaran saya untuk menonton Metallica, karena saat 20 tahun lalu tepatnya tahun 1993 saya sudah kenal dan menikmati lagu-lagunya (saya mendapatkan album s/t atau Black Album sekitar tahun 91-92 dengan sangat mudah di toko kaset dekat rumah saya).
Ketika Metallica datang pertama tahun 93 itu, saya baru kelas 1 SMP dimana orangtua saya melarang datang menontonnya karena mengkhawatirkan juga diri saya yang masih sangat belia untuk melihat konser besar dan beresiko itu, hingga malah kekhawatiran itu berbuah dengan terjadi kerusuhan yang tidak menyenangkan di kala itu. Sejujurnya, lagu-lagu album Metallica hanya bisa saya nikmati sampai era Black album saja walau kali pertama saya mengenalnya di album tersebut, tetapi saya hunting dan pernah mengoleksi album-album ke belakang sebelum Black album, and Justice For All, Master Of Puppet, Kill Em' All dan Ride The Lightning hingga pernah dapat album E.P Live-nya tahun 1984 entah itu bajakan yang dijual resmi di toko kaset atau memang tak resmi, saya lupa. Memang Metallica hanya menjadi ikon heavy/thrash metal selama kurang lebih sepuluh tahun, yakni 1981 sampai dengan 1991. Penggemar sejati merekapun saya yakin sependapat dengan saya. Walau mereka tambah komersil dan dikenal luas oleh masyarakat umum dan sempat menjadi MTV Icon, tetapi saya seperti menyesal untuk meneruskan koleksi album-album mereka ketika album Load dirilis dan saya seperti berhenti menjadikan Metallica adalah band legenda hidup darah muda saya. Tapi, dengan seringnya melihat aksi mereka di youtube yang memberikan sistem suara yang menggelegar, aksi mereka yang berkharisma tanpa kenal usia dan penggemar fanatik yang selalu terpuaskan dan dramatis di setiap dokumentasi video-video mereka yang beredar membuat saya akan tetap merasakan dan mengikrarkan bahwa Metallica akan tetap menjadi legenda hidup sejarah musik metal terbaik di dunia. Maka dari itu, show mereka di Jakarta walau dengan kondisi tiket yang mahal dan selama saya masih mampu membelinya walau dengan posisi tribun yang jauh di mata, akan tetap saya jajal dan saya rasakan sensasi sistem suara yang menggelegar itu dan tata panggung megah yang bisa menjadi teladan sebuah konser musik ‘hebat’ itu. Seharusnya format event seperti tiu sering dilakukan di negara ini. Jujur saja, saya sampai iri membaca tulisan Arian 13 di Blog Lawless Jakarta tentang pengalaman hidupnya semasa 20 tahun lalu hingga bisa sepanggung dengan si legenda dan sedikit cuap-cuap dengan sang idola dengan jarak yang dekat dan foto bersama. Ah sudahlah, rejeki mereka (anak-anak Seringai dkk) dan saya tetap apa adanya seperti ini aja J Hanya memuji, bukan memujanya.
Ups, apa kabar media? kok beberapa hari sebelum hari H Metallica live di Jakarta radio-radio komersil sering banget muter lagu-lagunya sich? Gak tanggung-tanggung bukan yang nge-'pop' seperti di album Load atau Re-load atau nge-hard rock di Black album, tapi lagu dengan intensitas tinggi seperti Master Of Puppet dan Seek And Destroy.. kok bisa ya? Padahal hari-hari sebelumnya selalu ada lagu Noah atau lagu Cakra Khan tiap saya menyalakan radio, tiba-tiba pas dengerin radio di H-3, hampir tiap jam, tiap pemancar memutar lagu Metallica, mendadak Metallica ya mas/mbak penyiar?? Ya ya.. gak papa deh, namanya juga simbiosis mutualisme :)
 
Crowd & Metallica, Live at Jakarta, 25 Agustus 2013
 
Disamping itu, ada beberapa show yang terlewati dan saya sesalkan tidak bisa mendatanginya, diantaranya Hammersonic Fest 2013 yang menampilkan very kvltttt oldshool death metal ternama, Obituary, sekilas kegemaran dengan unit ekstrim gothic (non-black) metal Inggris Cradle Of Filth dan keindahan simfoni yang bertenaga ala Epica, serta gagalnya nonton Weezer di Jakarta yang merupakan salah satu idola dan pengiring waktu-waktu hidup saya dari era remaja hingga pemuda.