Selasa, 29 November 2016

Newbornfire's 5 Lifetime Guitar Hero

I've got electric guitars
I play my stupid song
I write this stupid words
and i love everyone

Gitar merupakan salah satu instrumen yang saya sedikit kuasai dan sudah saya pelajari sejak masih duduk di bangku SMP, disamping saya juga memegang/memainkan bass sejak 2009 - 2013. Gitar, baik akustik maupun elektrik juga terinspirasi dan menjadi sebuah spirit saya untuk terus memainkannya, tentunya berkat jasa 'pahlawan' gitar saya. Para pahlawan tersebut bukan yang dikategorikan gitaris berkecepatan tinggi atau yang atraksinya akrobatik. Guitar Hero bagi saya adalah bukan kategori cepat dan akrobatis itu, melainkan yang sepintas sederhana namun bermakna, dan yang membuat saya jadi ingin bisa memainkan apa yang dia mainkan dan terus memainkannya. Se-simpel itu sebenarnya. Beberapa diantaranya adalah :

1. Kirk Hammett (Metallica)

 

Siapa yang tidak kenal Kirk Hammett? Sudah tidak perlu dijelaskan siapa dia. Hampir semua orang di segala lapisan masyarakat kenal Metallica. Juga, 99% penggemar musik rock dan heavy metal mengenal Kirk Hammett. Bagi saya, Kirk Hammett berjasa memberi warna heavy metal menjadi terdengar bluesy, classic dan harmonis. Lagu-lagu instrumen Metallica dengan sentuhan melodius Kirk Hammett terasa elegan selalu, namun sayangnya hanya klimaks pada album And Justice For All, walau beberapa di Black Album saya nikmati juga.

2. Esa Holopainen (Amorphis) 


Esa Holopainen dari Amorphis, Finlandia merupakan sosok yang menciptakan nada-nada harmoni pada unit heavy metal, dengan fundamental yang berunsur death metal, juga pada awal-awal albumnya memainkan Death-doom metal dan akhir-akhir ini menjadi progressive metal. Nada-nadanya berhasil memikat saya untuk mengulik lagu-nya ketika saya pertama kali tampil di IKJ memainkan death metal di usia belia (remaja). Nada-nada simple-nya mudah diingat, dan karakternya dapat di deteksi oleh pendengar awam. Tetapi nada-nada simple-nya bukan berarti dia tidak bisa bermain cepat pada aksi solo-nya. Bahkan solo gitarnya sangat menawan ketika atraksinya di festival-festival besar seperti Wacken Open Air 2014 dan Maryland Deathfest 2014.
3. Brian Baker (Minor Threat, Dag Nasty, Bad Religion, dsb)


Brian Baker adalah sosok gitaris ramah dan bersahaja, tidak neko-neko. Sudah berbakat sejak dia masih remaja. Tumbuh dan besar dari komunitas hardcore punk, berawal dari Government Issue, lalu di Minor Threat yang sempat di posisi bass dan kembali menjadi gitaris. Lalu lanjut membuat melodic hardcore Dag Nasty, sempat nyasar memainkan glam-rock/hard rock ala Poison, yaitu Junkyard, Samhain bersama Glenn Danzig dan terakhir di Bad Religion hingga kini. Sangat diperhitungkan, dan tidak salah sebenarnya Axl Rose dari Guns N' Roses pernah mengajaknya bergabung, tetapi dengan rendah hati Brian menolaknya.

4. Matt Fox (Shai Hulud, Zombie Apocalypse)


Shai Hulud adalah band hardcore punk yang sangat melodius, bertempo ganjil dan progresif. Bukan dari atraksi atau kelincahan tangannya. tapi ide, permainan tempo dan hitungan-hitungannya yang menawan dan bernilai. Jadi ide dari Matt Fox, sang konseptor Shai Hulud maupun proyekan lainnya Zombie Apocalypse memnginspirasi saya untuk bisa membuat lagu yang tidak biasa atau tidak standar dalam sebuah band hardcore punk.

5. Joost Noyelle a.k.a Josh Fury (Congress, Kingpin, dsb)


Josh Fury merupakan tokoh penting pada skena/komunitas hardcore punk di Belgia, H8000 Crew. Memulai bandnya dengan Congress di awal 90an dan Wheel On Progress bersama Hans Verbeke yang kemudian berganti nama menjadi LIAR. Karena saya pada dasarnya lebih mengenal heavy metal dahulu dan segala variannya sebelum terjun ke skena hardcore punk, maka ketika sebuah komposisi musik hardcore dikombinasikan dengan metal sangatlah menarik perhatian saya. terlebih musik hardcore metal-nya Congress masih dengan riff-riff speed/thrash metal murni, tidak cheesy seperti di era hardcore metal Milenium, tidak mengurangi kegaharan komposisi metalnya dan tetap bertensi tinggi pada setiap hentakan drum-nya maupun karakter keseluruhan musik. Begitupun riff-riff yang diciptakan Josh Fury sangat khas di H8000 scene.