Selasa, 18 September 2012

Ada sesuatu yang menarik di Core Of Destruction Radio.. ayo streaming..!

Core Of Destruction adalah sebuah situs web stasiun radio untuk tujuan utamanya yaitu mendukung musik-musik underrated, kontra-mainstream atau stasiun para penikmat sensasi audio dan para pengamat karya seni. Setelah baru-baru ini merayakan HUT pertamanya, mereka sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu mereka sampai ke tingkat 24/7 streaming musik dari setiap genre, Para DJ beraksi dengan menunjukkan khas-nya, review film, video politik, dan chatting / forum di mana anda juga bisa datang berkumpul bersama. silahkan kontak mereka, karena mereka juga tertarik dengan scene musik di Indonesia, khususnya hardcore punk dan berbagai skena indie lokal lainnya.
 Cek juga fb mereka di : http://www.facebook.com/codradio


Senin, 03 September 2012

Wawancara galau nan resah bersama RUSUAH, 09 April 2012, NBF#12

Sebuah wawancara kelam nan resah bersama seorang frontman band metal depresif, Rusuah yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. DSBM (Depressive Suicidal Black Metal) yang dimainkan mereka, merupakan genre terkelam dan paling ‘meresahkan’ dalam skena dan teritori musik black metal, dan di Indonesia sangat jarang atau bahkan belum ada yang concern menciptakan aransemen musik metal seperti ini. Sekilas rilisan Fogflames awal 2000an, Unseen Darkness pernah memainkan beberapa lagu atmosferik kelam seperti itu walau tidak total menampilkan sound khas DSBM. Simak percakapan resah gelisah berikut ini dengan mereka -yang layak dikategorikan the first Indonesian DSBM dan lebih dikenal di luar negeri.
(Ditch)


Interview with RUSUAH, 09 April 2012, NBF Zine
A*=Abadi

NBF :   Ada kabar apa saja dari Rusuah saat ini? Apa masih resah nan galau saat menjawab interview ini ?
A* : ini saat paling galau di dalam Rusuah ketika pengerjaan album ke 4 dikerjakan sendiri tanpa Yogi (gitaris). Sedikit menghambat karna dari album pertama semua lagu rusuah dibuat oleh saya (Abadi Erlangga, vokal) dan Yogi. 
Egoisme / Idealisme saya dibayar dengan mengeluarkan Yogi dan mengganti posisinya dengan gitaris lain. Diluar itu kami tetap berteman. 

NBF : Kembali sedikit mengenai awal mula terbentuknya Rusuah, kenapa kalian mengambil nama 'Rusuah' ini? Dan kenapa tertarik memainkan konsep/jenis musik black metal yang cukup ekstrim dan beratmosfer sangat 'gelap' serta 'meresahkan' ini (jika kita mendengarnya dihayati dan dirasakan emosionalnya) melihat black metal di Indonesia belum ada yang memainkan tipe seperti ini atau tidak familiar dengan musik Rusuah?
A* : Rusuah itu bahasa Minang yang artinya Resah, sebenarnya dari awal saya pernah membayangkan akan main musik jenis ini, bahkan tidak tahu sama sekali, sampai seseorang dari sebuah forum musik memberikan salah satu lagu dari Silencer yaitu sterile nails and the thunderbowls dan sepertinya saya merasa ada sesuatu yang sangat akrab ketika mendengar lagu itu, mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan saya dari dulu yang suka koleksi foto dan gambar-gambar yang suram dan murung.
ketika saya bermain dengan genre ini, saya udah tau resiko nya kalau orang gak bakal memperhatikan, tidak kenal, tidak tahu, atau bahkan kontra karna ada embel-embel DSBM nya. Tapi saya tidak terlalu peduli apakah orang tidak suka, bukan karna saya Idealis, tapi mungkin sedikit egois. Saya hanya peduli dengan apa yg telah saya ciptakan, bukan dengan kata orang.
Tapi sepertinya Egoisme saya itu yang membuat Banyak Negara di luar Indonesia tertarik membahas Rusuah,  karna lagu2 Rusuah sebenarnya juga berbeda dari band DSBM kebanyakan.

NBF : Apa ada manifesto tertentu memainkan jenis DSBM (Deppressive Suicidal Black Metal) ini, seperti pesan tertentu atau perlawanan? Lalu, apa kalian/lingkungan kalian mempunyai pengalaman dalam kehidupan nyata atau fiksi tentang 'depresi' dan 'suicide' ini?
A* : kalau saya menganggap ini lebih kepada sesi curhat, tentang diri saya pribadi, tentang alam, tentang manusia, sifat manusia, tentang arti hakiki hidup manusia. atau tentang bagaimana saya kehilangan seorang adik perempuan yang meninggal tahun 2010 lalu,
Juga ketika melihat para korban perang di berita membuat saya merasakan bahwa mereka merasa lebih baik 'suicide' atau mati daripada hidup dalam ketakutan. Itu sangat mempengaruhi mental saya. Dan masih banyak lagi.
Hampir semua lirik lagu Rusuah gak pernah saya tulis duluan, saya gak pernah nulis konsep lirik, langsung take vokal dan langsung teriakkan apa yg ada di kepala saya, bahkan kadang ada beberapa lagu yg saya baru tau maksudnya setelah mendengar ulang. Sepertinya ada orang gila dalam kepala saya yang memberi saya semua lirik itu
Hal fiktif yang pernah saya pikirkan adalah “Saya ingin sebuah Dunia Baru yang tanpa perang, tanpa hidup, tanpa sakit, tanpa sedih, tanpa apa-apa”, seperti yang saya teriakkan di lagu Welcome To The New World.
Kamu akan tau dunia itu ketika melihat orang gila, mereka punya dunia sendiri yang sangat nyaman bagi mereka dan mereka tidak peduli apapun.

NBF : Yang saya tahu, kalian juga meng-kover satu lagu 'Silencer' (Sterile nails and the thunderbowels) ? Seberapa besar pengaruh Silencer terhadap musik/karya Rusuah? Apa saja album band-band DSBM yang mengilhami musikalitas Rusuah?
A* : jika tidak ada Silencer, maka tidak ada Rusuah, ilham nya dari sana, dan demo pertama rusuah yg berisi 5 lagu, itu sangat terinfluence silencer (kalo gak boleh dibilang copian silencer, haha). Dan lagu ke 6 sampai album ke 4 kami menjadi diri kami, dan kami membuat apa saja yang bisa membuat orang resah dan menahan nafas saat mendengarnya. dan bahkan untuk album ke 2 banyak yang bilang kami lari dari pakem DSBM. Dan seperti biasa Saya Tidak Pernah Mau Dengar dan Peduli.

NBF : kembali lagi ke black metal di Indonesia, bagaimana kalian/kamu melihat perkembangan scene black metal saat ini? Apa saja band BM lokal yang kalian suka? Dan bagaimana audiens/fans BM di Bukittinggi dan skena lokal lainnya terhadap Rusuah?
A* :
Sekarang black metal di Indonesia menurut saya sudah memperlihatkan perkembangan yg Keren, setidaknya dilihat dari semakin banyaknya band2 blackmetal yang muncul dan punya lagu sendiri dan kualitas rekaman yg bagus.
Beberapa band yg menarik perhatian saya adalah:
- Vallendusk, mereka band yg pendiam, gak banyak promosi gak banyak bicara tapi banyak mendapat applause dari luar negeri, bahkan albumnya di rilis oleh label dari China.
- Ifrid, band dari padang, semangat mereka luar biasa, dan kualitas rekamannya sangat bagus, menurut saya mereka cukup professional, cuma belum cukup terekspos keluar, saya sarankan anda harus dengar mereka.
- Majestic, mereka berbakat bikin lagu yang bagus dan tidak murahan.
dan banyak lagi band2 bagus dari Indonesia yang mungkin belum kita dengar..
Tentang Rusuah, pendapat orang pasti berbeda2, dari yang suka sampai yg ngomong jelek di belakang kami. seperti biasa, kalau itu pujian pasti saya tanggapi dan hargai, tapi kalo kritikan saya buang ke got. Haha…
Lebih baik jujur daripada kebanyakan orang yang sok bilang “mohon kritiknya” padahal batin berontak.

NBF : Bagaimana dengan masyarakat agamawan/adat di sekitar kalian mengenai Rusuah, konsep musik serta tema yang kalian tampilkan, apa pernah ada masalah atau baik-baik saja?
A* :
Sepertinya tidak akan ada masalah dengan para agamawan atau pemuka adat, karna musik kami gak menghina budaya dan religi tertentu, kalaupun suatu saat kami menemui masalah tersebut pastinya kami cukup bijak untuk memberi penyuluhan bertema GALAU kepada mereka.

NBF : Di daerah Timur tengah yang cenderung sangat agamis seperti Iran, Bahrain atau Tunisia berkembang/banyak sekali DSBM, kebanyakan dari mereka One-man band dan sangat tertutup, menyembunyikan identitasnya serta tidak mau tampil live. Pernah ada kontak dengan mereka? atau adakah rilisan album/karya yang kalian suka?
A* :
Memang kalau saya perhatikan musik jenis ini sangat subur di Negara yang punya peraturan yg kaku, mungkin wujud curhat mereka adalah dengan main musik jenis ini. Entah lah. Sepertinya lumrah kalau sifat manusia itu pemberontak, makin dilarang makin dikerjakan..
Saya punya beberapa kenalan dari negara-negara tersebut, tapi ya saya tidak pernah melihat wajah mereka, hanya mendengar lagunya yang dikirim ke email saya.

NBF : Bagaimana dengan Rusuah, kalian khan berformat band dan kalian sering tampil live? Apa pendapat kalian tentang kebanyakan artis DSBM yang berformat one-man band dan benar-benar seperti individualis (anti-human, anti-life) hanya merekam sendiri dan mengeluarkan album sendiri?
A* :
Kami tampil hanya beberapa kali, mungkin karna lebih fokus kepada pembuatan lagu. Disamping umur band yang masih terbilang baru. Tentang one man band, sebenarnya ada 2 pendapat berbeda dari saya. Yaitu saya suka adanya one man band yang berarti berkarya itu gak ada halangan karena kekurangan personel. Tapi saya tidak begitu suka karna banyak juga yang sekedar ikut trend one man..
Hmm. entah lah, tapi semua orang bebas mau ngapain.

NBF : Kalian juga meng-kover lagu 'Gugur Bunga' ciptaan Ismail Marzuki dan 'Mengheningkan Cipta' karya T. Prawit. Saya sedikit merasakan atmosfer yang berbeda  (yang justru tidak gelap dan resah) dibandingkan lagu-lagu Rusuah lainnya. Bisa ceritakan sedikit kenapa kalian mengambil lagu itu untuk dimainkan/di re-aransemen?
A* :
benar, versi asli nya jauh lebih galau, hehe… saya cover lagu tersebut bukan karna sok nasionalisme, hanya kebetulan lagu tersebut diputar berulang2 oleh orang di dekat saya, hasilnya lagu itu terngiang2 di kepala saya berhari2. dan terpaksa saya mainkan dan rekam sampai saya bosan. Dan saya bahkan tidak mengisi vocal di lagu tersebut

NBF : Oiya, ceritakan sedikit tentang album pertama kalian yang dirilis juga oleh label Jepang ya? Apa rencana kalian saat ini mengenai produk karya/album Rusuah?
A* :
Beberapa band jepang mengajak kami ikutan split album dengan mereka, dan saya tidak terlalu tahu perkembangannya. Terakhir album pertama itu dirilis ulang oleh label dari Ukraina, Depressive Illusion Records.

NBF : Minta sedikit pendapat tentang beberapa hal dibawah ini :
A. Bvrtan  B. Hellgods  C. Dark Throne  D. Burzum
E. Happy Days  F. Xasthur
A* :  
-Bvrtan: dari segi lirik saya teringat akan segerombolan ninja, para petani bercadar yang berjuang melawan samurai, dan bvrtan adalah petani ber-corpse-paint yang melawan tengkvlak biadap, haha :D.selain itu personelnya juga orang-orang yang ramah.
-Hellgods: pernah dengar beberapa lagu nya, bukan tipe yg saya suka. Tapi mereka hebat bisa bertahan selama itu, keren.
-Dark Throne dan Burzum. Mereka konsisten tentang perkataan mereka dan juga konsisten dengan gaya musik mereka,, mungkin karna itu lah mereka jadi kiblat banyak band black metal di dunia.
tapi anti Kristen nya gak cocok lah di tiru di Negara ini.. anti kristen versi mereka kan ada latar belakang tersendiri bagi mereka,,
sayangnya masih banyak band-band blackmetal sini yg teriak anti-christ hanya karna mereka maen black metal.
Menurut saya “Be Yourself is The Real True”, jadi diri sendiri aja sebagaimana Varg Vikernes atau Fenriz jadi diri mereka sendiri.
-Happy days dan Xasthur: Dengarkan lah disaat hujan lebat.

NBF : Sebelum diakhiri, bisa ceritakan/gambarkan sedikit skena musik metal dan relasinya di kota kalian (Bukittinggi, Sumatera Barat)?
A* :
Sebenarnya ada banyak band2 metal di sumatera barat yang hebat tapi saya tidak tau kenapa tidak terekspos keluar. Apakah karna tradisi kalau “orang minang itu musti merantau dulu baru terpandang” hehe Saya rasa, Metalhead luar wajib melirik ke Sumatera Barat dan juga Bukittinggi (Setuju bro.. -ED),
Dan sepertinya Rusuah juga harus merantau untuk menggalaukan lebih banyak orang.

NBF : Terimakasih atas waktu dan kesempatan menjawab interview dari Newbornfire zine.
Stay true.
A* :
sama-sama  Newbornfire Zine, stay True, dan Sukses  !!