Oleh : A.B.Suteja
Introduksi
SKIT COLLECTIVE merupakan sebuah kolektif baru dari sudut perbatasan selatan maupun timur kota Jakarta, yang di dalamnya melingkupi unit pengorganisiran sebuah gig ataupun event lainnya dengan konsep pertunjukan mikro dan independen. Tidak menutup kemungkinan juga menjadi DIY record label di kemudian hari. Genre musik tidak dibatasi, namun didasari dari skena hardcore punk, juga thrash metal maupun death metal yang mempunyai kecocokan ataupun kesamaan ide dan misi membuat sesuatu yang bermanfaat bagi skena lokal, bahkan kami juga membuka kerjasama serta membutuhkan genre lain seperti dari skena indie-rock, indie/twee-pop, post-rock, shoegaze, noise rock hingga musik-musik unik dan eklektik lainnya. Kami juga selalu ingin belajar bersama dalam mengerjakan sesuatu untuk kepentingan orang banyak dalam hal pendokumentasian karya independen. Mahluk-mahluk dibelakangnya sebenarnya juga sudah lama pernah berkecimpung di skena musik hardcore punk Jakarta. Beberapa diantaranya sudah memulai dari akhir tahun 90an. Tongkrongan atau skena ini dulu sempat diberi nama BANGKIT Crew. Namun seiring dengan pasang surutnya kesibukan duniawi, dari mengurus keluarga, pekerjaan hingga gejolak vertikal-horizontal lainnya, maka 'tongkrongan' atau skena ini sempat istirahat di tempat dan 'bubar jalan'. Namun ketika ada silaturahmi atau reuni pertemuan kembali setongkrongan di waktu pasca-lebaran/halal bi halal 2016 ini, dengan beberapa ide, usul untuk tidak sekedar nongkrong bercanda gurau tidak jelas serta wacana akan kebutuhan ruang untuk bisa menuangkan ide/karya dalam wadah musik, artwork, dan sebagainya, akhirnya terbentuklah kolektif ini dengan motif ingin menjadi alternatif bagi skena independen lokal. Ya, Skit collective tidak mempunyai makna khusus, artinya adalah Gurauan atau lelucon dalam bahasa Inggris. Tetapi dalam bahasa Swedia adalah Kotoran/Tai, sedangkan jika dipanjangkan bisa juga merupakan Sekelompok Insan Tebet dimana base camp kami ada di Kebon Baru, Tebet, walaupun dari kami ada yang tinggal di Depok hingga Bojonggede Kabupaten Bogor.
MICRO SHOWCASE VOL. 1 - STAND AS ONE
Venue: Xabi space, Jl. Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Waktu : 17.00 sampai 22.30 WIB
Menampilkan :
- KELAKAR (Avantgarde/experimental crossover) check this out : https://www.reverbnation.com/kelakar_band
- INITIAL DISTRUST https://www.facebook.com/initiaLDistrust-641744255861740/…
- TARRKAM https://tarrkam.bandcamp.com/
- TOTAL JERKS https://totaljerks80.bandcamp.com/releases
- GETAH BENING https://www.facebook.com/getahbeningthrash
- LOST CONTROL (Hey punks!, Wake Up Now or never)
- OBSESIF KOMPULSIF https://www.facebook.com/obsesifkompulsifpv/…
- WARTRAX https://www.reverbnation.com/wartrax
- VHARALONE https://www.facebook.com/Vharalone-291475404305722/?hc_ref=SEARCH&fref=nf
- COWBOY COMBAT (Duo Thailand/Indonesian instrumental groove metal)
- KELAKAR (Avantgarde/experimental crossover) check this out : https://www.reverbnation.com/kelakar_band
- INITIAL DISTRUST https://www.facebook.com/initiaLDistrust-641744255861740/…
- TARRKAM https://tarrkam.bandcamp.com/
- TOTAL JERKS https://totaljerks80.bandcamp.com/releases
- GETAH BENING https://www.facebook.com/getahbeningthrash
- LOST CONTROL (Hey punks!, Wake Up Now or never)
- OBSESIF KOMPULSIF https://www.facebook.com/obsesifkompulsifpv/…
- WARTRAX https://www.reverbnation.com/wartrax
- VHARALONE https://www.facebook.com/Vharalone-291475404305722/?hc_ref=SEARCH&fref=nf
- COWBOY COMBAT (Duo Thailand/Indonesian instrumental groove metal)
Acara pada rundown awalnya adalah jam 3 sore. Tetapi panitia membuat skenario alternatif 2 dengan rundown
kedua dimulai dari jam 5 hingga jam 10 malam mengantisipasi penampil
ataupun pengunjung yang datang telat atau ngaret. dengan dipakainya
rundown alternatif 2 akhirnya acara berjalan lancar dan kondusif, on
time sesuai harapan.
Rundown
• 17.00 -
17.20 ;
> Cowboy Combat
• 17.30 - 17.50 ;
> Wartrax
• Break Mahgrib..................
• 18.30 - 18.50 ;
> Obsesif Kompulsif
• 19.00 - 19.20 ;
> Kelakar
• 19.30 - 19.50 ;
> Vharalone
• 20.00 - 20.20 ;
> Tarrkam
• 20.30 - 20.50 ;
> Getah Bening
• 21.00 - 21.20 ;
> Total Jerks
• 21.30 - 21.50 ;
> Initial Distrust
• 22.00 - 22.20 ;
> Lost Control
> Cowboy Combat
• 17.30 - 17.50 ;
> Wartrax
• Break Mahgrib..................
• 18.30 - 18.50 ;
> Obsesif Kompulsif
• 19.00 - 19.20 ;
> Kelakar
• 19.30 - 19.50 ;
> Vharalone
• 20.00 - 20.20 ;
> Tarrkam
• 20.30 - 20.50 ;
> Getah Bening
• 21.00 - 21.20 ;
> Total Jerks
• 21.30 - 21.50 ;
> Initial Distrust
• 22.00 - 22.20 ;
> Lost Control
Penampilan pertama dibuka oleh COWBOY COMBAT. Mereka adalah duo modern thrash/groove metal dari Thailand (pada gitar) dan dari Indonesia (pada drum) dengan komposisi instrumental serta sentuhan progressive metal. 30 menit beraksi dan berhasil memanaskan seisi ruang Xabi space ini.
Band kedua adalah WARTRAX. Mereka memainkan oldschool heavy/thrash metal ala Metallica era Kill 'Em All dan sedikit pengaruh Anthrax. Cukup menambah gairah lagi kali ini. Banyak pengunjung atau penonton juga tertarik dengan band ini disamping permainannya yang rapih, juga penampilannya yang sangat KVLT. Penampilan basisnya sangat seperti Cliff Burton (Metallica) dan vokalis mereka juga tak kalah menarik dengan menggunakan bullet belt.
Band selanjutnya tepat jam 7 malam adalah KELAKAR. Sebuah unit experimental crossover/avantgarde- metal dengan sentuhan jazz, classsic, grindcore dan thrash metal. Mereka banyak menyita perhatian mahluk-mahluk yang ada di Xabi space malam ini, dan pantaslah disebut high-light acara ini. Mengubah kegilaan menjadi keceriaan dalam sebuah komposisi yang padat dan bertenaga. Mereka tergabung juga dalam IPS (Indonesian Progressive Society) namun mereka paling berbeda dan eksplorasi mereka benar-benar gila, serta roots mereka dari thrash metal dan hardcore punk. Ada 1 lagu yang menggunakan bahasa tradisional batak dicampur eksperimentasi blast-beat dan harmoni suara sang vokalis Didi Priyadi serta sang komposer/pianis Reynold. Bila belum 'ngeh' dengan musik mereka, coba dengarkan proyekan-proyekannya Mike Patton (Faith No More) seperti Fantomas, Mr. Bungle, Tomahawk, juga Naked City dan di Jogja ada Leftyfish.
Selanjutnya adalah VHARALONE. Band thrash metal dengan nuansa Megadeth dan Metallica era Black album, perpaduan suara melengking dan sedikit kombinasi alternative-metal. Permainan mereka juga rapih, dan saya rasa mereka mempunyai skill yang mumpuni, diperlukan juga formula untuk menguatkan karakter mereka.
Lalu disusul TARRKAM di jam 8 malam. Tarrkam sendiri merupakan band punk unik yang tidak tipikal di skena hardcore punk lokal. Memadukan 80's punk dengan sentuhan surf, jazz hingga thrash metal. Dead Kennedys serta Bad Brains menjadi hal yang fundamental jika mau meresapi musik Tarrkam. Mereka juga berhasil memanaskan suasana kembali dengan komposisi punk yang eklektik, juga lirik-lirik berbahasa Indonesia yang unik.
Berikutnya masih dipanaskan lagi oleh GETAH BENING. memainkan thrash metal klasik juga dipadu dengan heavy metal, dengan vokal sedikit bernuansa PANTERA, ANTHRAX dan ROXX. Gitaris mereka kidal dan sangat peduli sound. Ada sedikit gangguan pada soundsystem, saat ampli feedback tak terarah dari microphone untuk dram. Lalu akhirnya berhasil dinetralkan kembali gangguan suara tersebut. Mereka juga sempat berkolaborasi dengan TARRKAM di akhir-akhir setlist mereka.
Selanjutnya adalah INITIAL DISTRUST. Sebenarnya setelah Getah Bening adalah TOTAL JERKS. Namun karena mereka berhalangan untuk main, walau beberapa dari mereka sudah datang, akhirnya Total Jerks membatalkan penampilannya dan langsung dilanjut oleh INITIAL DISTRUST. Band ini merupakan band yang sudah berdiri dari akhir 90an dan sempat vakum lama walau beberapa saat sempat muncul dan merekam materinya. Mereka juga pernah berpartisipasi pada Kompilasi esensial milik Movement Record di tahun 2000-an awal, V/A Still One Still Proud #3. Mereka awalnya memainkan crust/grind, juga grind-punk. tetapi beberapa materinya juga dipengaruhi komposisi death metal. Di acara ini mereka adalah panggung kedua kalinya setelah sempat vakum beberapa tahun.
Dan penampilan terakhir ditutup dengan LOST CONTROL. Band ini sebenarnya paling lama berdirinya, sejak era MARJINAL namanya masih ANTI-MILITARY. Lost Control memainkan Oi!/street-punk dengan sedikit nuansa Japan-hardcore. Formasi baru dengan original member pada vokal, Papa Gindo yang sudah nge-punk sejak saya SMP atau bahkan SD sepertinya. Pada drum dan bass diisi oleh anak-anak Initial Distrust. Gitaris mereka juga merupakan inisiator acara dan kolektif ini. Mereka menutup gig ini dengan tetap terkontrol, tidak lost control. Vokalis mereka sebenarnya cukup mabuk berat, tetapi ketika tampil justru konsentrasi dan terarah apa yang mau mereka sampaikan akhirnya terlaksana. Hey Punks, ayo bangun atau tidak pernah bangun sekalian !
Atas : Suasana balkon Xabi space
Tengah : Lapakan (merchandise bands)
Bawah :
#UnseenRemains
#obsesifkompulsif
#tarrkam
#initialdistrust
#lostcontrol
#getahbening
Tengah : Lapakan (merchandise bands)
Bawah :
#UnseenRemains
#obsesifkompulsif
#tarrkam
#initialdistrust
#lostcontrol
#getahbening
Tidak ada komentar:
Posting Komentar